Inflasi di Sulawesi Tenggara, Jangan Jual Beras ke Daerah Lain

  • Bagikan
Pemerintah Sultra menyarankan kepada petani untuk tidak menjual beras ke luar daerah Sultra. Ilustrasi AI
Pemerintah Sultra menyarankan kepada petani untuk tidak menjual beras ke luar daerah Sultra. Ilustrasi AI

SULTRAKINI.COM: Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menekan laju inflasi di wilayah ini. Data terbaru menunjukkan inflasi sebesar 3,46 persen year-on-year (yoy), turun signifikan dari 7,39 persen pada tahun 2022.

“Penurunan ini sesuai target pemerintah. Batas toleransi inflasi hingga Desember adalah 4 persen. Inflasi di Sultra sudah terkendali,” ujar Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, dalam rapat dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Kendari, Kamis (26 Oktober 2023).

Gubernur Andap menghimbau para petani lokal untuk memprioritaskan pasokan beras di Sultra. “Penuhi kebutuhan di sini sebelum menjual ke daerah lain. Kita komitmen memberikan pelayanan terbaik dan menurunkan inflasi,” tegas Gubernur.

La Ode Muhammad Rusdin Jaya, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra, menambahkan stok beras di wilayah ini masih aman. “Cadangan beras lokal mencapai 22.994 ton hingga Desember,” kata Rusdin Jaya.

Ia juga memperingatkan agar masyarakat tidak khawatir dengan kenaikan harga. “Kami khawatir ada spekulan yang memainkan harga. Stok beras akan tetap cukup karena daerah Konawe sudah mulai diguyur hujan,” tambahnya.

Laporan: Shen Keanu

  • Bagikan