PIP Makassar Gandeng PPS Kendari Sertifikasi Nelayan di Kendari

  • Bagikan
Penyematan tanda peserta diklat dasar-dasar keselamatan kapal bagi nelayan, Senin (5/8/2019). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Penyematan tanda peserta diklat dasar-dasar keselamatan kapal bagi nelayan, Senin (5/8/2019). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar bekerjasma dengan Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari menggelar pendidikan dan pelatihan dasar-dasar keselamatan kapal tradisional (BST KLM) dan kecakapan kapal tradisional (SKK 60 Mil) kepada nelayan di Kendari, Senin (5/8/2019).

Kepala Sub Administrasi Ketarunaan dan Alumni PIP Makassar, Kapten Muhamad Safril Sunusi, mengatakan pendidikan dan pelatihan bagi nelayan ini merupakan upaya menerapkan aturan keselamatan internasional yang diberikan pada Indonesia, khususnya bagaimana tata cara penggunaan alat-alat keselamatan bagi nelayan.

“Jadi pemberian diklat ini selain untuk keselamatan jugamengikuti standar nasional tentang standar kelayakan kapal beserta awak kapalnya, yaitu adanya SKK 60 Mil yang diberikan dari Dirjen Perhubungan Laut,” ucapnya.

Dengan demikian, lanjutnya, masyarakat nelayan memahami dengan baik tentang tata cara operasional maupun alat-alat dan keselamatan ketika mereka melakukan aktivitas laut.

“Sertifikat ini sangat penting sekali karena selain menerima pengetahuan tentang keselamatan jiwa di laut, sertifikat juga sebagai bukti bahwa pelaut ini betul-betul layak melakukan operasional,” jelasnya.

Seorang pelaut, kata dia wajib memiliki sertifikat. Mengingat begitu pentingnya standar operasional laut, jadi nelayan baik kapal besar maupun kecil wajib mengetahui standar operasional seperti halnya standar di darat harus memiliki Surat Izin Mengemudi.

Sementara ini, nelayan di Kota Kendari yang sudah memiliki sertifikat sekira 1.200 nelayan dari tiga ribu nelayan yang terdaftar di Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari.

“Seberapa penting pemanfaatan sertifikat ini bagi nelayan, tentunya sangat penting sebagai dasar keterampilan bagi nelayan-nelayan. Ini juga sebagai dasar bagi nelayan untuk melaut,” tambah Kepala Bidang Operasional Pelabuhan dan Syahbandar Pelabuhan Samudera Kendari, Kurmawan, Senin (5/8/2019).

Ketua Panitia Pelaksana Diklat, Suryadi, mengatakan kegiatan tersebut diikuti 200 nelayan yang akan mendapatkan sertifikat Basic Safety Training Kapal Layar Motor (BST KLM) dan Sertifikat Keterampilan Kecakapan (SKK 60 Mil). Ke depan diharapkan peserta diklat bertambah agar meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan nelayan di Kendari.

“Insya Allah program sertifikat ini terus berlanjut, apalagi ini diberikan secara gratis pada nelayan, ini merupakan kesempatan bagi nelayan mendapatkan sertifikat,” ucap Suryadi.

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan