Sultra Dilanda 24 Gempa Sepanjang Februari 2019

  • Bagikan
Pantauan gempa oleh Stasiun Geofisika Kendari. (Foto: BMKG)
Pantauan gempa oleh Stasiun Geofisika Kendari. (Foto: BMKG)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Stasiun Geofisika Kendari mendata, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dilanda 24 kejadian gempa sepanjang Februari 2019. Namun dirasakan hanya lima kejadian.

Sepanjang Februari 2019, Sultra diguncang 24 kejadian gempa. Tercatat lima di antaranya dilaporkan dirasakan masyarakat. Berikut rinciannya.

1. Gempa bermagnitudo 4,6 mengguncang sebelah barat daya Kabupaten Kolaka pada 18 Februari 2019. Gempa dipicu aktivitas Sesar Kolaka. Getarannya dilaporkan dirasakan dalam skala II MMI (dirasakan sejumlah orang, benda-benda tergantung bergoyang) dan skala III MMI (getaran seperti ada truk lewat dekat rumah). Tidak berpotensi tsunami.

(Baca: Kolaka Diguncang Gempa 4,6 SR)

2. Gempa bermagnitudo 2,9 mengguncang wilayah Kolaka pada 22 Februari 2019. Gempa dipicu aktivitas Sesar Kolaka. Getarannya dilaporkan dirasakan dalam skala II MMI. Gempa tidak berpotensi tsunami.

(Baca: Kolaka Diguncang Gempa)

3. Gempa bermagnitudo 3,6 mengguncang wilayah barat daya Kendari pada 27 Februari 2019 pukul 17:19:59 Wita. Gempa dipicu aktivitas Sesar Kendari di bagian barat daya Kendari, pada kedalaman 9,5 kilometer. Getarannya dilaporkan dirasakan dalam skala II-III MMI. Gempa tidak berpotensi tsunami.

(Baca: Gempa Guncang Kendari dan Manado Dalam Sehari)

4. Gempa bermagnitudo 2,8 mengguncang wilayah Kabupaten Kolaka pada 27 Februari 2019 pukul 19:08:02 Wita. Gempa dipicu aktivitas Sesar Kolaka di timur laut Kabupaten Kolaka, pada kedalaman 10 kilometer. Getarannya dilaporkan dirasakan dalam skala II MMI. Gempa tidak berpotensi tsunami.

5. Gempa magnitudo 3,4 mengguncang wilayah Kendari pada 27 Februari 2019 pukul 23:17:34 Wita. Gempa dipicu aktivitas Sesar Kendari di barat laut Kota Kendari, pada kedalaman 10 kilometer. Getarannya dilaporkan dirasakan dalam skala II-III MMI. Gempa tidak berpotensi tsunami.

“Gempa lokal 24 kejadian (Sultra) dikurang lima yang dirasakan itulah gempa tidak dirasakan (19 kejadian),” terang Pengamat Geofisika Stasiun Geofisika Kendari, Arif Alhazmi Fauzi kepada Sultrakini.com, Selasa (5/3/2019).

Sehubungan aktivitas sesar yang memicu tiga kali gempa dalam sehari pada 27 Februari, kata dia, belum ada penelilitian khusus yang membahas itu.

“Belum ada penelitian khususnya menyangkut itu (tiga kali gempa di 27/2),” tambahnya.

Berdasarkan peta seismisitas Sultra pada Februari 2019, terlihat gempa lokal terjadi di beberapa sesar, yakni Sesar Kendari, Kolaka, Sesar lokal Pulau Labengki, dan Kolono-Konawe Selatan.

Stasiun Geofisika Kendari juga mendeteksi adanya gempa di luar Sultra atau gempa teleseismik, yaitu 38 kejadian. Dikatakan di luar Sultra karena jarak gempa lebih besar dari 2 derajat.

Secara keseluruhan baik gempa lokal maupun teleseismik, analisis gempa menggunakan program DataPro diperoleh gempa bermagnitudo lebih kecil dari 3 sebanyak 12 kejadian; magnitudo 3 hingga lebih lecil dari 5 tercatat 27 kejadian; magnitudo 5 ke atas tercatat 23 kejadian.

(Baca juga: Sultra Diguncang 17 Gempa Sepanjang Januari 2019)

Editor: Sarini Ido

  • Bagikan