TMMD ke-110 di Buton Resmi Dibuka, La Bakry: Bukti Sinergitas TNI dan Pemda

  • Bagikan
Penandatanganan naskah penyerahan sasaran fisik dan non fisik program TMMD oleh Bupati Buton dan Dandim 1413 Buton, (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM)
Penandatanganan naskah penyerahan sasaran fisik dan non fisik program TMMD oleh Bupati Buton dan Dandim 1413 Buton, (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON – Bupati Buton, La Bakry resmi membuka TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110 oleh Kodim 1413/BUTON di Aula Kantor Bupati Takawa, Selasa (2 Maret 2021).

Mengambil tema “TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri” agenda tahunan TNI AD ini akan dilakukan di tiga desa, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, selama kurang lebih sebulan lamanya.

La Bakry berharap dengan masuknya TMMD di tiga desa, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, selain dapat membantu pemerintah dalam pembangunan desa juga dapat membentuk sifat nasionalisme masyarakat pada lokasi TMMD khususnya sifat gotong royong.

Dimana menurutnya, dengan majunya teknologi saat ini penggunaan handphone yang berlebihan misalnya pada usia anak hingga dewasa terkesan membuat minimnya komunikasi ditengah masyarakat. Sehingga semangat gotong royong dapat hilang seiring dengan meningkatnya teknologi saat ini.

“Sifat individualisme kita itu mulai tampak dengan adanya teknologi. Hadirnya TMMD diharapkan dapat membentuk masayarakat untuk menjaga dan meningkatkan semangat gotong royong dalam membangun desa,” kata La Bakry saat memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi TMMD ke-110, Selasa (2/2/2021).

Hadirnya TMMD kata La Bakry, menjadi salah satu bukti sinergitas antara pemerintah daerah dan TNI. Maka dari itu, komunikasi dan koordinasi harus terbangun antara TNI dan pemerintah dalam membangun desa dan membentuk pribadi masyarakat lebih nasionalis melalui penyuluhan dan sosialisasi.

Dandim 1413/Buton, Letkol Inf Arif Kurniawan mengungkapkan pelaksanaan TMMD yang dilaksanakan mulai tanggal 2 sampai 31 Maret 2021 ini memiliki sasaran fisik dan non fisik desa. Program fisik diantaranya pembangunan masjid, drainase, pematangan sarana publik, renovasi jembatan.

“Sementara sarana non fisik berupa penyuluhann penggunaan media sosial (Medsos), bahaya ISIS, penyuluhan kesehatan, pertanian, narkoba, wasbag, stunting, posyandu, dan penyuluhan posbindu PTM,” ujarnya.

Letkol Inf Arif juga mengatakan, berdasarkan arahan Pangdam XIV/Hasanudddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka TMMD ini harus sesuai dengan tema. Untuk itu, diharapkannya dengan hadirnya TNI ditengah masyarakat benar-benar dapat membangun desa dan dapat memberikan perubahan yang lebih baik.

Dalam pelaksanaannya dilapangan lanjut dia, personil TMMD yang akan bertugas bersama warga masyarakat terdiri dari 150 personil yaitu Dansatgas dan Staf Satgas sebanyak 15 orang, tim asistensi atau enyuluh sebanyak 25 orang.

“Prajurit Kodim 1413/Buton 84 orang, Yonif/WRG 8 orang, Denzibang 5/7 Kendari 3 orang, Lanal Kendari 3 orang, Lanud Halu Oleo, Polres Buton 10 orang, Hubrem 143/Ho 1 orang sehingga total personil TMMD sebanyak 150 orang,” kata Arif.

Adapun tiga desa yang menjadi lokasi sasaran TMMD yaitu Desa Sangia Arano dengan sasaran pembangunan yakni masjid, drainase, dan renovasi jembatan, di Desa Mulya Jaya dilakukan pembangunan pagar masjid dan fasilitas mandi cuci kakus (MCK), dan di Desa Harapan Jaya juga dilakukan pembangunan fasilitas mandi cuci kakus. (B)

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan