Lebih Lima Tahun Mekar, Konkep Belum Miliki Kantor Permanen

  • Bagikan
Bupati Konkep, Amrullah (kanan) menyambut kedatangan Mentan RI. (Foto: Dok.SULTRAKINI.COM)
Bupati Konkep, Amrullah (kanan) menyambut kedatangan Mentan RI. (Foto: Dok.SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE KEPULAUAN – Sejak mekar dari kabupaten induk Konawe, semua instansi di Kabupaten Konawe Kepulauan belum memiliki kantor pemerintahan permanen. Sekertaris Daerah Konkep, Cecep Trisnajayadi, mengatakan Pemda masih berfokus pada sektor pembangunan daerah. Di satu sisi, Pemda harus terjepit dengan keterbatasan anggaran.

Lebih lima tahun, Konkep menjadi daerah otonomi baru. Tiga tahun lamanya, Amrullah-Andi Muhammad Lutfi menakhodai wilayah kerjanya dengan serangkaian pembangunan infrastruktur hingga peningkatan sumber daya manusia. Misalnya, biaya pendidikan yang terus digodok Pemda Konkep dengan tema ‘Lingkaran Hati Emas’.

Perubahan demi perubahan dari kepala daerah tersebut, masih dianggap kurang bahkan buruk di mata masyarakat. Mulai dari unjuk rasa maupun kritikan di media sosial.

“Memang betul kita belum miliki kantor permanen, bukan tempat yang jadi masalah. Tetapi kinerjalah itu yang utama. Kantor paten itu penting, tapi tidak kalah lebih penting tuntutan masyarakat,” ujar Cecep, Senin (7/1/2019).

Tuntutan yang dimaksudnya, berupa melakukan pembangunan dari sebagai sektor. Seperti, pembangunan jalan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pratama Konkep di Desa Pasir Putih, Kecamatan Wawonii Barat. Rencananya, jalanan RS dibangun dua arah. Tetapi anggaran yang minim, terpaksa jalan dibangun baru satu jalur.

“Kita harus habiskan anggaran kurang lebih Rp 50 miliar, sementara anggaranya kita kecil, infrastruktur lainnya begitu penting, baik itu jalan, jadi kita perlahan-lahan,” jelasnya.

Laporan: Aldi Dermawan
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan