SULTRAKINI.COM: KENDARI – Afirudin Mathara kembali terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kota Kendari pada Musyawarah Cabang (Muscab) II DPC PERADI Kendari 2022 bertajuk “Peran Strategis DPC Peradi Kendari untuk Mewujudkan Profesi Advokat yang Berintegrasi, Profesional dan Bermartabat” di Claro Hotel Kendari, Sabtu (6 Agustus 2022).
Afirudin Mathara mengungguli suara rivalnya yakni Syahiruddin Latif, dengan meraup 147 suara. Sementara, Syahiruddin Latif yang merupakan Sekretaris DPC Peradi Kendari hanya memperoleh 2 suara pada saat pemilihan.
Afiruddin Mathara, mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat pihaknya bakal mengadakan rapat untuk mengusung atau membentuk kepengurusan DPC Peradi Kendari yang baru.
“Langkah selanjutnya formatur akan mengadakan rapat untuk mengusung komposisi kepengurusan setelah itu akan diteruskan ke DPN (Dewan Pimpinan Pusat) Peradi untuk diusulkan pengangkatannya,” terang Afirudin.
Jalannya musyawarah cabang ini sempat diwarnai dengan adanya walk out (keluar ruang sidang) beberapa peserta atau anggota Peradi Kendari lantaran sejumlah aturan dan tata tertib persidangan, sehingga harus diskorsing beberapa menit, namun kembali dilanjutkan hingga selesai.
Sementara, saat dimintai keterangan terkait aksi walk out sejumlah peserta dalam Muscab, Afiruddin mengaku tetap akan merangkul sehingga jalinan silaturrahmi tetap terjaga antara pengurus DPC Peradi Kendari.
“Karena kami masih berhimpun dalam satu wadah, apapun juga itu bagian dari kami. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk merangkul mereka karena bagi kami perbedaan pilihan itu biasa, tetapi tidak karena itu hubungan kami sesama anggota itu menjadi retak,” tegasnya.
Terlepas dari itu, Afirudin Mathara memastikan, dalam menjalankan program kerja kedepan, pihaknya bakal mengintenskan sinergitas dengan Aparat Penegak Hukum (APH).
Pasalnya, kata dia, selama ini masih ada jarak antara Peradi Kendari dengan aparat penegak hukum yang ada di Kota Lulo.
“Program kedepan yaitu sinergi Peradi dengan penegak hukum yang lain. Perlu kami eratkan karena selama ini kita akui masih ada jarak antara kami dengan penegak hukum lain,” tutup Afirudin Mathara kepada media.
Laporan: Hasrul Tamrin
