PB Pordi Optimis Lomba Domino Masuk PON

  • Bagikan
Ketua Umum PB Pordi, Andi Jamaro Dulung (tengah) bersama pengurus Pordi Sultra. (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM)
Ketua Umum PB Pordi, Andi Jamaro Dulung (tengah) bersama pengurus Pordi Sultra. (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Olahraga Domino Indonesia (Pordi), Andi Jamaro Dulung optimis Pordi masuk dalam naungan Komite Olahraga Nasional (KONI).

Kini, berbagai persyaratan terus dipenuhi oleh PB agar domino masuk dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan datang, sebagai salah satu olahraga yang dipertandingkan.

Salah satu persyaratan untuk resmi sebagai cabang olahraga di bawa naungan KONI adalah salah satunya melaksanakan minimal empat kali kejuaraan tingkat nasional. Dua kali diantaranya melibatkan 10 provinsi.

“Inilah yang kami kejar, muda mudahan satu tahun ini kami bisa memenuhi syarat tersebut,” ujar Andi Jamaro Dulung saat ditemui usai buka puasa bersama Pengurus Wilayah Pordi Sultra di Masjid Al Alam Kendari, Rabu (20 April 2022).

“Kalau persyaratan lainnya itu kami anggap ringan-ringan saja, kami yakin pasti bisa dipenuhi,” sambungnya.

Ia katakan, kejuaraan nasional yang pertama akan dilaksanakan adalah semua kategori usia. Selanjutnya, kategori milenial dengan batas usia 15 sampai 25 tahun, kejuaraan nasional kategori pemuda usia 25 sampai 50 tahun dan terakhir kategori senior yaitu usia 50 tahun ke atas.

“Dengan empat kategori tersebut Pordi telah memenuhi syarat untuk masuk dalam kejuaraan PON. Dan yang paling spektakuler adalah akan melaksanakan liga domino internasional di Bali,” jelas Andi Jamaro Dulung.

Persyaratan selanjutnya kata Andi Jamaro Dulung adalah membentuk pengurus wilayah dan pengurus daerah. Saat ini sudah sembilan pengurus wilayah yang dilantik dan 11 pengurus wilayah lainnya sementara menunggu waktu untuk dilantik.

“Jika kami sudah lantik 11 provinsi tadi maka sudah 20 pengurus wilayah Pordi yang resmi terbentuk. Selesai pelantikan itu bulan Mei, saat ini berhenti hanya karena bukan puasa,” terangnya. (C)

Laporan: La Niati
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan