Pegiat Seni dan Budaya Lirik Kolong Jembatan Flyover

  • Bagikan
Sejumlah penyair, seniman, budayawan, sastrawan, serta deklamator foto bersama usai peluncuran buku antologi puisi tunggal di kolong jembatan flyover Depok Baru, baru-baru ini. (Foto : Lasman Simanjuntak)
Sejumlah penyair, seniman, budayawan, sastrawan, serta deklamator foto bersama usai peluncuran buku antologi puisi tunggal di kolong jembatan flyover Depok Baru, baru-baru ini. (Foto : Lasman Simanjuntak)

SULTRAKINI.COM: Kolong jembatan layang, yang membentang di wilayah Jabodetabek, mulai menarik perhatian para pegiat seni dan budaya, termasuk seniman, budayawan, sastrawan, pemain teater, penyair, dan deklamator.

Kolong jembatan ini menjadi tempat yang ideal untuk berbagai pertunjukan seni, seperti pembacaan puisi dan sajak, diskusi sastra terbuka, peluncuran buku antologi puisi tunggal, kompetisi melukis, dan berbagai aktivitas seni dan budaya lainnya.

Penyair Pulo Lasman Simanjuntak, yang mengunjungi kolong jembatan layang di Jln. Arief Rahman Hakim, Depok Baru, Provinsi Jawa Barat, serta di Jln. Ir. H. Juanda, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten pada Rabu (13 September 2023) bercerita kepada SultraKini.com bahwa pada Minggu sebelumnya (3 September 2023), ia diundang oleh komunitas sastra Koloni Seniman Ngopi Semeja (Depok) dan komunitas sastra Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI) untuk meliput acara peluncuran buku antologi puisi tunggal berjudul “RINDU TANAH PLASENTA” karya Penyair Syarifuddin Arifin dari Padang, Sumatera Barat.

Di bawah kolong jembatan flyover yang berlokasi dekat dengan Stasiun KA Depok Baru, para seniman, budayawan, wartawan, novelis, cerpenis, pemain pantomin, dan penggiat teater mengadakan “parade baca puisi” meskipun kendaraan seperti sepeda motor, mobil, dan angkutan kota (angkot) terus berlalu di flyover tersebut. Acara seni ini berlangsung hingga malam hari dengan sukses.

Bahkan, acara peluncuran buku antologi puisi oleh Prof. Dr. Wahyu Wibowo (pendamping) dan Arief Joko Wicaksono (pemantik) berjalan dengan semangat tinggi, meskipun beberapa anak remaja terkadang bermain sepak bola (futsal) di kolong jembatan flyover.

Potensi yang Belum Dimanfaatkan

Sejumlah kolong jembatan layang, terutama di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat, masih belum dimanfaatkan sepenuhnya untuk pertunjukan seni dan budaya.

“Nah, kami mengajak para seniman, penyair, dan sastrawan, khususnya yang tergabung dalam komunitas sastra, untuk memanfaatkan kolong jembatan layang atau flyover sebagai tempat untuk berbagai kegiatan seni dan budaya, seperti yang telah berhasil dijalankan di wilayah flyover Depok Baru,” kata Penyair dan Sastrawan Nanang R Supriyatin di Jakarta pada Senin (11/9/2023).

Penyair Nanang R Supriyatin bahkan memposting ajakan untuk mengadakan pertunjukan seni di kolong jembatan layang melalui media sosial Facebook, dengan harapan komunitas sastra lainnya akan bergabung dalam aktivitas seni di bawah jembatan layang tersebut.

Namun, berdasarkan liputan Penyair Pulo Lasman Simanjuntak di kolong jembatan layang di Jln. Ir. H. Juanda, Ciputat, Kota Tangerang Selatan pada Minggu (10/9/2023), belum terlihat adanya aktivitas seni dan budaya di flyover yang berhadapan dengan pasar tradisional dan plaza Ciputat.

Di kolong jembatan layang Ciputat, meskipun sudah ada perpustakaan kecil yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca anak-anak, belum terlihat adanya aktivitas seni dan budaya yang berlangsung. Di sana juga telah dibangun lapangan futsal “mini.”

“Kami berharap komunitas sastra di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, dapat memanfaatkan kolong jembatan flyover Ciputat untuk berbagai pertunjukan seni dan budaya, seperti yang telah dilakukan di flyover Depok Baru,” tambahnya. (Rilis dari Pulo Lasman Simanjuntak)

  • Bagikan