Pemda Kolut Promosikan Produk Inovasi Selama Expo Sultra

  • Bagikan
Bidang Promosi dan Pemasaran Dekranasda Kolut, Muhammad Nasir. (Foto: Intan Juwita/SULTRAKINI.COM)
Bidang Promosi dan Pemasaran Dekranasda Kolut, Muhammad Nasir. (Foto: Intan Juwita/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Produk dominan dipamerkan selama Expo Sulawesi Tenggara, rangkaian HUT Sultra ke-55 adalah hasil pertanian, tenunan, dan kerajinan. Salah satu daerah dengan konsep demikian, yakni Kabupaten Kolaka Utara (Kolut).

Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kolut menangani kerajinan tangan, kegiatan-kegiatan UKM, hasil pertanian, dan lain-lain. Di dalam stan, Hasil pertanian Kolut ikut dipamerkan, misalnya kakao, kecombrang, jagung, sayur mayur, cengkeh, merica, dan talas jepang.

“Kalau talas jepang, saat ini sedang giat dibudidayakan. Masa produksinya kurang lebih empat bulan” jelas Bidang Promosi dan Pemasaran Dekranasda Kolut, Muhammad Nasir Kamis (25/4/2019).

Ada juga olahan makanan produk UKM kelompok industri rumah tangga yang dibandrol Rp 10.000 hingga Rp 20 ribuan saja per kemasan.

“Selama dua hari memamerkan berbagai produk makanan-cukup banyak  terjual, bahkan beberapa sudah habis. Seperti selai pisang, keripik bantal itu banyak pengunjung beli,” jelas Nasir kepada Sultrakini.com.

Produk VCO, saraba instan dari Kabupaten Kolut. (Foto: Intan Juwita/SULTRAKINI.COM)
Produk VCO, saraba instan dari Kabupaten Kolut. (Foto: Intan Juwita/SULTRAKINI.COM)

Ditambahkan Anggota Dekranasda Kolut, Rahmayanti, salah satu produk unggulan mereka Virgin Coconut Oil dari minyak kelapa. Kandungan terdapat di dalam VCO dipercaya menurunkan kadar kolestrol dalam tubuh dan anti-aging untuk menghilangkan sel-sel kanker.

“VCO ini cukup bagus dari segi kesehatan karena memiliki banyak manfaat,” ucap Rahmayanti.

Produk lainnya juga banyak diunggulkan, seperti sarabba instan berbahan dasar jahe merah. Rahmayanti menjelaskan, sarabba instan dikelola dari Kolut oleh masyarakat binaan Disnakertrans.

“Semua produk dipamerkan merupakan upaya pengenalan kearifan lokal Kolut terhadap pengunjung, baik pertanian maupun makanan olahan. Seperti gula merah dan minyak kelapa yang merupakan ciri khas Kolut,” tambahnya.

Laporan: Intan Juwita
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan