SULTRAKINI.COM: Peluang keterpilihan (elektabilitas) Abdul Razak pada Pemilihan Wali Kota Kendari masih yang tertinggi, yakni 13,71 persen. Persentase itu jauh meninggalkan bakal calon lain seperti Giona Nur Alam (7,14 persen) dan Siska Karina Imran (3,70 persen).
Demikian hasil survey yang dilakukan oleh Laboratorium Jurusan Politik dan Ilmu Pemerintahan Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari pada awal Desember 2023.
Persentase elektabilitas Razak dan Giona pun saling berkejaran pada nilai akseptabilitas atau keterterimaan (kecocokan dan kepantasan) Dimana Razak juga masih menempati urutan tertinggi 78,89 persen dan Giona 66,52 persen. Sementara akseptabilitas Siska Karina Imran (58.04 persen) tergerus oleh Asmawa Tosepu (62.18 persen) dan Ishak Ismail (58.10 persen).
Sementara itu, hasil survey juga menunjukan lima orang bakal calon yang popularitasnya di atas 70 persen, yakni Abdul Razak (79,91%), Giona Nura Alam (76.47%), Siska Karina Imran (73.02%), Asmawa Tosepu (71.62%), dan Ishak Ismail (71.49%).
Ketua Jurusan Politik dan Ilmu Pemerintahan FISIP UHO, Dr. H. Muh Najib Hisain, menjelaskan survey ini sifatnya independent sebagai kegiatan laboratorium jurusan politik dan ilmu pemerintahan.
Menurut Najib persentase itu masih bisa bergeser karena survey yang dilakukan pada 1 – 15 Desember 2023 lalu menunjukan 45.66 persen responden belum menentukan pilihannya.
Dijelaskan dalam mengukur elektabilitas calon Wali Kota Kendari menggunakan dua indikator yakni secara top of mind dan rekognisi, dan keduanya diungguli oleh Razak.
Ada pun survey menggunakan metode multistage random sampling, dengan populasi seluruh masyarakat Kota Kendari yang berumur 17 tahun keatas atau yang sudah menjadi wajib pilih berdasarkan data DPS KPU Kota Kendari dengan jumlah responden awal sebanyak 1.568 orang. Margin of error survey adalah ± 3 persen dengan tingkat kepercayaan 97 persen.
Untuk diketahui, pemilihan umum Wali Kota Kendari 2024 rencana dilaksanakan pada 27 November 2024 setelah Pemilihan umum Presiden 2024 (Pilpres) dan Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024.
Laporan: Frirac