Ribuan Nelayan Kolaka Masuk Database Penerima Bantuan

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM : KOLAKA – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemerhati Pesisir Sultra saat ini telah mendata keberadaan nelayan tradisional di wilayah pesisir Kabupaten Kolaka. Pendataan ini terkait program bantuan perikanan oleh Pemda Kolaka bekerjasama degan PT. Vale yang dijalankan oleh LSM Pemerhati Pesisir Sultra.

Ketua LSM Pemerhati Pesisir Sultra, Irwan, mengatakan, sejak tanggal 30 September hingga saat ini terdapat 1500 nelayan yang telah terdata. Mereka yang masuk dalam pendataan adalah benar-benar berprofesi murni sebagai nalayan.

“Kami telah melakukan pendataan sejak bulan lalu, mulai dari Kecamatan Iwoimendaa, Wolo, Samaturu, Latambaga, Kolaka dan Wundulako serta Kecamatan Pomalaa. Angka 1500 nelayan itu akan terus bertambah karena wilayah Selatan masih ada beberapa Kecamatan yang datanya sementara diproses,” jelasnya, Jumat (23/12/2016).

Dia juga menambahkan dalam proses pendataan itu ada sejumlah metode yang diterapkan. Misalnya identifitkasi mendalam terhadap calon penerima bantuan.

“Kami harus belajar dari pengalaman sebelumnya, bahwa kadang bantuan untuk nelayan tidak tepat sasaran karena ada yang terselip bukan berprofesi sebagai nalayan, tapi dapat bantuan. Nah inilah yang coba kami akan rubah. Atinya yang akan mendapat bantuan adalah betul-betul nelayan asli. Makanya kami terapkan system identifitasi mendalam terhadap penerima bantuan itu kelak. Misalnya, mereka nelayan pancing, tangkap atau memakai pukat, ada juga istilah nelayan rawe dan bagan. Nelayan tambak dan jangan lupa ada juga nelayan petani rumput laut dan teripang,” tambahnya.

Bentuk identifikasi ini nantinya diharapkan bisa menjadi model program bantuan nelayan yang tepat sasaran. “Kenapa kami harus hati-hati dalam menjalankan program ini, karena kami sadar semoga saja lewat program bantuan nelayan yang tepat sasaran dapat merubah hidup nelayan tradisional yang ada di Kolaka. Kami harapkan mereka bisa hidup lebih layak dan lebih baik lagi,” kata Irwan yang juga ketua Kerukunan Keluarga Bajo Kabupaten Kolaka.

Pendaatan ini sendir berlangsung hingaga akhir tahun 2016. Adapun jenis bantuan yang nantinya diberikan kepada para penerima diantaranya mesin kapal dan alat tangkap. Hal ini juga nantinya secara tidak langsung dapat berperan mengurangi aktifits pengeboman dilautan. “Kalau bantuan kepada nelayan tepat sasaran insyaallah penggunaan bahan peledak dalam menangkap ikan sudah tidak ada lagi,” tutupnya.

Laporan: Suparman Sultan

  • Bagikan