Seorang Pemuda Kritis Dikeroyok Teman Pesta Mirasnya di Kendari

  • Bagikan
Korban Rosimin dirawat intensif di Rumah Sakit Kota Kendari. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Seorang pemuda kritis usai ditikam rekan pesta mirasnya di sebuah kos-kosan Jalan A.H. Nasution, Kelurahan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (11 November 2022) sekitar pukul 02.00 Wita.

Sekelompok pemuda melakukan pesta minuman keras (miras) di dalam kos-kosan Kelurahan Kambu. Satu orang di antaranya merupakan korban bernama Rosimin.

Sebelum insiden pengeroyokan, diketahui saksi Dedi bersama korban sedang menenggak miras sekitar pukul 22.30 Wita di lantai satu sebuah kos-kosan Jalan A.H. Nasution. Berselang sejam lamanya, korban pergi ke lantai dua dan kembali turun ke lantai satu untuk memanggil Dedi agar minum miras di lantai atas dalam sebuah kamar kos.

“Saat korban tiba, di dalam kamar tersebut ada sekitar enam orang laki- laki yang saksi Dedi tidak kenali sudah berada di dalam kamar dan sementara miras. Saksi Dedi duduk di lantai 2 kamar tersebut dan bersama-sama dengan korban ikut bergabung mengonsumsi miras,” jelas Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muhammad Eka Faturrahman, Jumat (11 November 2022).

Selama berpesta miras tersebut, korban memperingatkan pelaku agar tidak ribut. Tindakan itu rupanya tidak ditanggapi baik yang berujung korban dipukuli. Teman-teman mirasnya juga ikut memukul hingga terjadi pengeroyokan.

“Melihat kejadian tersebut, saksi Dedi hendak melerai dengan cara membawa korban turun ke lantai satu dengan kondisi korban luka pada bagian kepala. Saksi Dedi menyuruh para pelaku untuk pergi,” terang Kapolres.

Insiden pemukulan kembali terjadi ketika korban naik ke lantai dua dan disusul para pelaku.

Akibat pengeroyokan ini, pria 20 tahun tersebut mengalami luka robek pada bagian kepala serta luka robek pada bagian pergelangan tangan kanan dan dalam kondisi tidak sadarkan diri di ruang UGD Rumah Sakit Kota Kendari.

Kapolresta Kendari menyebutkan, salah satu terduga pelaku, sementara pelaku lainnya sedang dikejar.

“Satu orang kami amankan, yang lainnya masih pengejaran,” ucap Eka. (C)

Laporan: Riswan
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan