Total Dua Korban Jiwa Akibat Bentrok di Buton

  • Bagikan
Screenshot video bentrok pemuda di dua desa di Kabupaten Buton, Sultra. (Foto: Istimewa)
Screenshot video bentrok pemuda di dua desa di Kabupaten Buton, Sultra. (Foto: Istimewa)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Data terkini dari pihak kepolisian menyebutkan terdapat dua orang warga meninggal akibat bentrok pemuda di dua desa di Kecamatan Siontapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Kepala Bidang Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhart, menerangkan dua korban jiwa akibat bentrok adalah La Juada (60) warga Desa Hendea. Korban terkena benda tajam di bagian kepalanya. Korban jiwa berikutnya, yaitu La Gombira warga Desa Karya Baru. Korban terkena sabetan benda tajam di bagian wajahnya.

Ada juga korban luka-luka akibat bentrok tersebut, yakni Firman (23) terkena busur di bagian kepala; Reza (22) luka di bagian kepala; Alfin (17) luka di bagian tangan; La Ako (25) luka di bagian tangan; Al Jayanto (21) luka di bagian tangan; Elman (32) luka di bagian leher akibat panah; dan Sanca Alam (32) luka di bagian tangan.

“Jumlah pasien yang masuk di Puskesmas Siotapina/Matanauwe adalah delapan orang pasien dan satu orang dibawa ke RS Palagimata Baubau,” terang Harry Goldenhart, Jumat (7/6/2019).

Sedangkan jumlah warga Desa Gunung Jaya yang mengungsi ke Kecamatan Pasarwajo sebanyak 871 orang dan terbanyak di Desa Laburunci, yaitu 592 orang. Sementara jumlah warga Desa Sampoabalo yang mengungsi di Desa Matawia sebanyak 31 orang.

Dari informasi yang beredar bentrokan sempat terjadi lagi antara warga Desa Gunung Jaya berusaha mendekati dan memasuki Desa Sampuabalo melalui jalan setapak kebun warga. Namun dalam perjalanan, warga Desa Sampuabalo yang melakukan penjagaan, menghadang warga Gunung Jaya yang hendak mendekati desa mereka, sehingga bentrokan kedua warga pun tak terelakan.

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan