SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikmudora) Kendari mendata, 55 SMP sederajat mengikuti Ujian Sekolah Berbasis Komputer pada 2019.
Data terkini dihimpun Sultrakini.com, sebanyak 55 SMP sederajat mengikuti UNBK 2019 dengan jumlah peserta 6.141 siswa. Ujian dikelompokkan dalam tiga bagian, yaitu sekolah mandiri, menumpang, dan gabung.
“Sekolah kategori mandiri, artinya sekolah tersebut telah terakreditasi, sarana prasarana UNBK memadai. Ada namanya menumpang, artinya sekolah tersebut terakreditasi namun sarana prasarana UNBK-nya tidak memadai jadi solusinya sekolah tersebut menumpang di salah satu sekolah yang memadai. Kategori menggabung, artinya sekolah tersebut belum terakreditasi solusinya sekolah tersebut menggabung di salah satu sekolah yang terakreditasi,” jelas Ketua Panitia UNBK Dikmudora Kendari, Makmur Tote, Rabu (27/3/2019).
Sekolah yang masuk kategori menggabung, ijazah peserta akan ditandatangani oleh sekolah awal peserta tersebut, namun Surat Hasil Ujian (SHU) akan ditandatangani sekolah tempat peserta UNBK menggabung.
Terkait persiapan UNBK sendiri, masalah utama dikeluhkan pihak pelaksana adalah jumlah komputer untuk menunjang peserta ujian. Namun hal ini telah diatasi dengan meminjam komputer/leptop peserta ujian.
“Sampai saat ini, tidak ada masalah krusial dalam persiapan UNBK, paling jumlah komputer tidak cukup bagi peserta ujian di tiap sekolah. Namun hal ini telah diatasi,” terang Makmur.
UNBK tingkat SMP sederajat dilaksanakan pada 22-25 April 2019 dengan empat mata pelajaran, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA. (sebelumnya ditulis 23-26 April 2019).
(Baca: UNBK SMP Sederajat di Kendari Dikawal 100 Proktor dan 57 Tenaga Teknisi)
Sedangkan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat SD sederajat akan diikuti 6.584 murid dari 120 sekolah se-Kota Kendari. (Adv)
Laporan: Ade Putri&Nely
Editor: Sarini Ido
