612 Guru Non PNS Terima Buku Tabungan dari Pemkab Mubar

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: MUNA BARAT – Pemerintah Daerah Kabupaten Muna Barat resmi menunaikan janjinya kepada ratusan guru non PNS di wilayah setempat. Pemda telah menyerahkan 612 buku tabungan kepada tenaga pendidik di aula Kantor Dinas Pendidikan Mubar, Jumat (21/9/2018).

“Pemberian insentif tersebut tak lain adalah realisasi dari visi misi Bupati dan Wakil Bupati Mubar, Laode M Rajiun Tumada dan Achmad Lamani guna meningkatkan semangat dan kesejahteraan para guru di Mubar. Pendidikan sangat penting bagi daerah yang baru mekar ini,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Mubar, Jamuddin.

Setiap bulannya para guru tersebut menerima Rp200 ribu. Dana ini telah masuk di rekening masing-masing tanpa potongan satu rupiah pun dari pihak instansi maupun bank. Kedepannya diharapnya, kebijakan itu meningkatkan pengabdian para guru sebagai pendidik dan menambah kesejahteraan mereka.

“Kita berikan honor untuk 2 triwulan, jadi totalnya Rp1.200.000. Sedangkan untuk 1 triwulanya baru akan dicairkan sekitar bulan November 2018 Rp 600.000,” terang Jamuddin.

Dirinya mengimbau, guru non PNS belum menerima insentif tetap bersabar dan diupayakan bisa ikut menerima di tahun mendatang.

“Insya Allah kedepanya, kita tambahkan lagi. Jadi yang belum masuk hari ini, tahun depan sudah bisa masuk,” tambahnya.

Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan Mubar, Sudarmawan. (Foto: Akhir Sanjaya/SULTRAKINI.COM)
Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan Mubar, Sudarmawan. (Foto: Akhir Sanjaya/SULTRAKINI.COM)

Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan Mubar, Sudarmawan, menerangkan guru non PNS penerima insentif sebanyak 612 orang mulai dari tingkat TK sampai SMP. Mereka juga telah terdaftar di Data Pokok Pendidikan atau Dapodik.

“Dapodik 2017, jika ada yang punya dapodik baru, karena kepsek yang verifikasi jika disetujui maka diberikan insentif itu,” jelasnya.

Data dihimpun Pemkab Mubar, sebanyak Rp1.468.800.000 anggaran daerah 2018 telah digelontorkan di pemberian insentif tersebut. Dia berharap, pemberian insentif ditunjang dengan peningkatan disiplin kinerja guru.

“Dananya sudah ada di bank, tinggal diambil uangnya. Jadi uang ini tidak disentuh dengan kami,” lanjutnya.

Laporan: Akhir Sanjaya
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan