Buku dan Jeruji Besi Narapidana

  • Bagikan
Ilustrasi. (Foto: Google)

SULTRAKINI.COM: Sebagai Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab hadir untuk mendukung dideklarasikannya Pustaka Jeruji secara nasional pada Upacara peringatan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) di Kementerian Hukum dan HAM RI (30/10/2017).

Pustaka Jeruji merupakan wadah baca yang pertama kali dideklarasikan di Lapas Maros (16/10/2017),  sebagai bentuk dukungan terhadap minat baca warga binaan yang membeludak. Najwa pun hadir di momen yang sangat berharga tersebut.

Ia sempat menyelipkan satu kalimat bijak, mengutip ungkapan Sang Proklamator Bung Hatta, “Aku rela dipenjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.”

Najwa mencontohkan juga Negara Brazil yang memberikan reward atau keuntungan potongan masa pidana empat hari, kepada narapidanya yang telah selesai membaca satu buku.

Guna mendukung minat baca dan tulis warga binaan, pada rangkaian upacara HDKD akan ditandatangani Nota Kesepahaman (MoU) antara Menteri Hukum dan HAM dengan Perpustakaan Nasional, PT Pos Indonesia, Pustaka Bergerak, Kompas Gramedia dan Forum Lingkar Pena tentang Peningkatan Budaya Membaca dan Menulis bagi Tahanan, Anak, Narapidana dan Klien Pemasyarakatan.

Menteri Hukum dan HAM, Yassona H. Laoly memberikan dukungan penuh dengan kerja sama untuk minat baca tulis tersebut.

Yassona H. Laoly berucap, tahanan, anak, narapidana, dan klien Pemasyarakatan adalah bagian dari warga negara yang termarjinalkan, karena perbuatan mereka yang telah melanggar hukum. Namun kesempatan untuk memperluas pengetahuan, tetap menjadi hak mereka.

“Karya tulisan pun dapat dihasilkan oleh mereka, meskipun dalam belenggu terali besi,” ucap Yasona.

Plt Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Ma’mun mengungkapkan bahwa banyak dampak positif yang akan dirasakan dengan tingginya minat baca warga binaan. Jika kita telaah lebih dalam, dengan mereka membaca, dari sisi keamanan dan ketertiban akan lebih terkendali, ditambah lagi bertambahnya ilmu pengetahuan mereka.

“sudah pasti kualitas mereka pun meningkat sehingga hasil dari pembinaan sesuai yang diharapkan,” kata Ma’mun.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami, menyampaikan Di hari itu, seluruh pegawai Kementerian Hukum dan HAM akan menyumbangkan minimal satu buku setiap orangnya.

“Buku-buku tersebut akan disumbangkan ke seluruh Pustaka Jeruji di Indonesia, untuk mendukung dan memotivasi minat baca warga binaan,” kata Sri Puguh Budi Utami.

Pada seremonial tersebut diserahkan juga secara simbolis dukungan buku-buku kepada perwakilan narapidana.

Najwa pun akan menyerukan secara langsung di hari besar Kemenkumham tersebut, bukan hanya support baca dan tulis kepada warga binaan, tetapi seluruh jajaran Kemenkumham.

Sebuah booth berdisain jeruji menjadi perlambang tekad untuk bersatu kekuatan menjadi bagian insan baca tulis untuk menguak cakrawala pengetahuan,  membuka dunia.

Sumber: Humas Ditjenpas

  • Bagikan