Curhat Enam Bulan Tak Gajian, Tenaga Medis Boikot Puskesmas Pondidaha

  • Bagikan
Suasana pelayanan pasien di Puskesmaa Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Jumat (02/02/2018). (foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Sudah enam bulan ini, perawat dan bidan non Aparatur Sipil Negara (ASN) di Puskesmas Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, tak merasakan yang namanya gajian. Padahal, mereka sudah berusaha untuk bekerja seprofesional mungkin.

Informasi itu disampaikan oleh salah seorang petugas medis Puskesmas Pondidaha yang meminta namanya dirahasiakan. Lewat pesan singkat yang disampaikan kepada awak media, ia mengaku sudah tidak gajian sejak Agustus 2017 lalu.

Padahal kata dia, sebelumnya proses gajian yang diambil lewat dana jasa BPSJ Kesehatan lancar-lancar saja. Jumlahnya memang tidak banyak. Hanya sekira Rp150 ribuan per bulannya untuk tiap orang.

“Jumlahnya memang tidak banyak. Tapi itu kan sudah hak kami, karena sampai saat ini kami juga masih bekerja profesional menjalankan tugas-tugas kami,” jelasnya.

Terkait upah kerja yang tak seberapa itu, ia mengatakan jika hal tersebut sudah kerap ditanyakan ke Kepala Puskesmas, Esti Saranani. Namun, Esti berdalih bahkan dana jasa BPJS tersebut dialihakn pemakaiannya untuk pemberbaiki mobil ambulans.

“Setiap kami mau tanyakan hak kami, alasannya perbaiki ambulance. Itu terus alasannya,” terangnya.

Selain sudah berbulan-bulan tak digaji, tenaga medis ini juga mengaku jika gaji mereka juga kerap dipotong. Peruntukan dana yang dipotong itu pun kadang tidak jelas untuk apa.

“Kadan juga suka dipotong, tapi tidak jelas untuk apa,” pungkasnya.

Akibat hal tersebut, salah seorang yang diduga tenaga medis nekad menulis tanda boikot di untuk Puskesmas Pondidaha. Sebuah foto yang diterima awak SULTRAKINI.COM, Kamis (01/02/2018), pada sebuah pintu salah satu ruangan di Puskesmas tertempel pengumuman bertuliskan “ditutup.” Foto itu dikirimkan oleh salah seorang yang berkunjung Puskesmas pada hari itu juga.

Laporan: Mas Jaya

  • Bagikan