SULTRAKINI.COM: MUNA BARAT – Dua calon legislatif (Caleg) dari Partai Golkar dan PKS di Kabupaten Muna Barat mengundurkan diri atas inisiatif sendiri. Ketua KPUD Mubar, Awaluddin Usa, menyatakan keduanya telah resmi mengajukan surat permohonan tersebut untuk mundurberkontestasi di Pemilu 2019.
“Mereka telah resmi mengajukan surat permohonan pengunduran diri sebagai caleg kepada KPU Kabupaten Muna Barat,” terang Awaluddin, Kamis (20/9/2018).
Kedua caleg tersebut, yaitu Desi Maripadang, caleg dari PKS nomor urut 6 daerah pemilihan 1 dan Wa Nani, caleg Partai Golkar nomor urut 3 Dapil 2. Pihak KPUD Mubar mengaku, pengunduran diri keduanya tak mempengaruhi kuota 30 persen perempuan, karena masih menyisahkan dua nama keterwakilan perempuan.
Di dapil 2 dan dapil 3, masing-masing diisi tujuh caleg. Jika keluar satu orang berarti tersisa enam caleg dari dua perempuan dan empat laki-laki. Selanjutnya, perubahan terjadi hanya di nomor urut.
“Masih memenuhi kouta 30 persen perempuan. Yang berubah hanya nomor urut di bawah yang bersangkutan yang mengantikan posisinya,” tambah Awaluddin kepada SultraKini.Com.
KPUD Mubar memastikan keduanya dihapus dalam daftar calon tetap (DCT). Daftar ini telah diumumkan pihaknya pada Kamis (20/9) kemarin.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKS Mubar, Astaghfara Zohor, membenarkan seorang calegnya telah mengundurkan diri jelang penetapan DCT. Dia juga menyakini pengunduran itu tak mempengaruhi keterwakilan perempuan di dapil 3 yang diisi tujuh kursi dengan komposisi empat laki-laki dan tiga perempuan.
“Benar, Ibu Desi Maripadang dari dapil 3, karena alasan kesehatannya. Untuk lebih jelasnya berkaitan alasannya ibu Desi, nanti konfirmasi langsung kepada yang bersangkutan,” ucap Astaghfara.
Sementara Ketua DPD II Partai Golkar Mubar, Uking Djasa, mengaku belum mengetahui seorang calegnya telah mengundurkan diri.
“Saya belum tahu kalau ada caleg yang mundur, nanti saya cek dulu karena saya masih di luar daerah ini ada kegiatan partai,” lanjut Uking.
Laporan: Akhri Sanjaya
Editor: Sarini Ido
