Dua Siswa Indonesia Raih Emas di AS dalam Genius Olympiad 2017

  • Bagikan
Dua Siswa Indonesia Raih Emas di AS dalam Genius Olympiad 2017

SULTRAKINI.COM: TANGERANG – Dua siswa Kelas XII IPA SMA Santa Laurensia, Alam Sutera, Kota Tangerang Selatan, Samuel Benedict (17) dan Cristopher Richard (17) berhasil mengharumkan nama bangsa di Amerika Serikat (AS).

Melalui penelitian kecilnya, kedua siswa berprestasi ini mengubah sampah rambut menjadi cat antikarat pada besi. Keduanya menyabet medali emas di ajang bergengsi Genius Olympiad 2017, di Oswego, USA.

“Awalnya saya memotong rambut di salon, dan melihat banyak sekali sampah rambut berkardus-kardus tidak terpakai,” kata Samuel, saat ditemui SINDOnews, di Alam Sutera, Tangerang, Rabu (25/10/2017).

Kemudian, bersama temannya Cristopher, dia mencari di internet tentang kandungan yang ada pada rambut. Didukung ruanh laboraturium yang lengkap di sekolahnya, terciptalah penelitian yang hebat itu.

“Ikatan sulfida (tahan asam) dan zat kerotin pada rambut, dicampur dalam cat yang juga saya buat sendiri, kemudian menjadi zat antikorosi. Proses penelitian dan ekstrasinya 1,5 bulan,” jelasnya.

Setelah beberapa kali gagal melakukan praktik, akhirnya mereka berhasil mengabungkan semua zat itu menjadi cat antikarat pada besi. Awalnya, kedua remaja ini sempat ragu akan menang.

Apalagi, dalam lomba itu ratusam siswa dari puluhan negara ikut lomba dan hasil penelitian mereka tidak kalah hebat. Namun juri berkata lain, mereka akhirnya bisa menggondol medali emas.

“Temuan itu awalnya dilombakan di tingkat nasional. Setelah menang, baru diteruskan ke Genius Olympiad 2017 di Amerika Serikat. Kami meriah emas pada 12-17 Juni lalu,” sambung Samuel lagi.

Samuel mengaku, tanpa dukungan dari pihak sekolah, penelitiannya itu akan sia-sia. Terutama ruang laboraturium yang sangat mendukung. Apalagi, sekolah juga mewajibkan siswanya membuat karya.

“Kami dilatih membuat karya penelitian imiah ini sejak sekolah dasar. Setiap siswa di sekolah diwajibkan membuat satu penelitian ilmiah. Saya sangat bangga, akhirnya bisa menang lomba,” tukasnya.

Kepala SMA Santa Laurensia Theja Kurniawan menambahkan, pihaknya akan mendorong para orangtua siswa untuk segera mematenkan hasil penelitian para siswa agar tidak dicuri orang lain.

“Para siswa yang berhasil membuat satu penlitian ilmiah akan kita dorong untuk mematenkan hasil karyanya. Sebab, banyak dari penelitian siswa yang tidak segera dipatenkan diambil orang,” katanya.

Selain Samuel Benedict dan Cristopher Richard, masih ada ratusan siswa lainnya yang juga mendapat prestasi dunia. Beberapa karya para siswa itu, banyak yang sudah dipatenkan hak miliknya.

“Ada juga siswa kami yang menang lomba pebelitian ilmiah karena berhasil membuat obat penghilang bau kaki. Itu sudah dipatenkan hak karyanya oleh orangtua siswa dan menang lomba,” pungkasnya.

Sumber: Nasional.sindonews.com

  • Bagikan