Mahasiswa UMK Belajar Paham Depresi Rupiah

  • Bagikan
Seminar peran lembaga keuangna dalam mengatasi terjadinya depresi rupiah dalam upaya meningkatkan ekonomi Provinsi Sultra, Selasa (7/8/2018). (Foto: Rifin/SULTRAKINI.COM)
Seminar peran lembaga keuangna dalam mengatasi terjadinya depresi rupiah dalam upaya meningkatkan ekonomi Provinsi Sultra, Selasa (7/8/2018). (Foto: Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), mengikuti seminar peran lembaga keuangan dalam mengatasi terjadinya depresi rupiah dalam upaya meningkatkan ekonomi Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (7/8/2018). Pemateri seminar langsung dibawakan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pusat, Bayu Kriastanto dan Direktur Kepatuhan Bank BPD Sultra, La Utu terkait mengatasi depresi rupiah.

Rektor UMK, Muhammad Nur, mengatakan seminar tersebut merupakan ajang bagi mahasiswa belajar mengemukakan gagasan berinteraksi dengan narasumber. Sedangkan untuk narasumber, akan tercipta atmosfer akademik dalam perguruan tinggi.

“Depresi rupiah merupakan sebuah momok, hal ini bisa menimbulkan suatu masalah terutama pada pelaku-pelaku ekonomi yang melakukan fungsi importir,” kata Muhammad Nur.

Sejumlah item materi dari OJK, berupa likuiditas dan stabilitas sektor jasa keuangan masih terjaga di tengah pelemahan yang terjadi di pasar keuangan yang dipicu sentimen globar maupun dosmetik. Sentimen yang dimaksud, seperti berlanjutnya perang dagang AS-Tiongkok, price in kenaikan FFR di bulan September 2018, dan rilis data domestik.

Dalam pertumbuhan PDB Q2 2018, beberapa kebijakan OJK, di antaranya mengambil policy measures yang tepat jika tekanan berlanjut dan memastikan efisiensi terjaga (jangka pendek). Serta OJK akan mendorong peningkatan fungsi intermediasi LJK dan penguatan ketahanan pasar keuangan domestik (jangka menengah dan panjang).

Dikutip dari Antaranews (Maret 2018), Gubernur BI, Agus Martowardojo, mengungkapkan pelemahan atau depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolas AS pada tiga bulan terakhir atau Januari-26 Maret 2018 secra year to date masih relatif wajar, yakni sebesar 1,25 persen.

Selain mahasiswa UMK, seminar tersebut juga diikuti dari mahasiswa Universitas Halu Oleo, Stie 66, dan Universitas Sulawesi Tenggara.

Laporan: Rifin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan