Mobil Pasien OTG Covid-19 Bombana Terperosok

  • Bagikan
Ambulance bernomor polisi 9042 K yang muat OTG Covid-19 jatuh tergelincir di Desa Toburi Kecamatan Poleang Utara Kabupaten Bombana pada Senin, 13 April 2020. (Foto: Istimewa).

SULTRAKINI.COM: BOMBANA – Sebuah mobil ambulan bernomor polisi 9042 K jatuh tergelincir di Desa Toburi Kecamatan Poleang Utara Kabupaten Bombana pada Senin, 13 April 2020. Mobil itu sedang mengantar dua pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 bersama dua tenaga medis.

Akibatnya, satu pasien OTG luka ringan bagian lengan sementara satu tenaga medis merasa sakit dibagian dada akibat benturan. Keduanya kini sedang dirawat di puskesmas setempat.

Saat dikonfirmasi, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Bombana, Heryanto, membernarkan kecelakaan tunggal tersebut.

“Dugaan kami itu akibat kelelahan. Memang ada jalan agak becek dibagian situ, lalu mobil hilang keseimbangan, hingga menabrak pembatas jalan” ujarnya.

Ambulance bernomor polisi 9042 K yang muat OTG Covid-19 jatuh tergelincir di Desa Toburi Kecamatan Poleang Utara Kabupaten Bombana pada Senin, 13 April 2020. (Foto: Istimewa).

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 13.30 wita. Mobil itu sedang perjalanan pulang usai mengantar dua pasien OTG Bombana ke Rumah Sakit Bahteramas di Kota Kendari. Dalam rangka pengambilan sampel, keperluan analisa swab untuk dua pasien OTG tersebut

“Mereka berangkat subuh dari Bombana sekitar pukul 03.00 wita. Tiba di Kendari mereka jalani pemeriksaan di rumah sakit Bahteramas. Selesai sekitar pukul 10.30 Wita. Tanpa istirahat, mereka langsung balik antar kembali itu pasien” tuturnya.

Dengan pakain lengkap Alat pelindung diri (APD) sambung Heryanto, dua tenaga medis itu kemungkinan belum juga makan.

“Tidak ada kesempatan mau makan, apalagi dengan pakaian lengkap begitu (Pakaian APD). Makanya kami duga, kecelakaan itu terjadi akibat kelelahan mengendarai mobil perjalanan panjang dari Bombana ke Kendari, kemudian balik lagi ke Bombana,” ulasnya.

“Tapi alhamdulilah, kondisi mereka saat ini sudah agak baik-baik demikian juga dengan pasien. Saya sudah kontak tadi Pak Kadis kesehatan, tanyakan kabar mereka,” terang Heryanto.

Sebelumnya, Minggu 12 April 2020, Satuan Gugus Tugas Covid-19 Bombana menetapkan dua warganya masuk kategori orang Tanpa Gejala (OTG). Dua warga itu, berstatus OTG karena pernah membesuk pasien positif Corona di Kendari, sebelum pasien tersebut dinyatakan meninggal pada Sabtu, 11 April 2020.

Langkah cepat untuk memeriksa pasien OTG itu, tapi perjalanan pulang berunjung kecelakaan.

“Kami sedang mencari solusi untuk memberikan semacam reward atau keringanan buat mereka yang kecelakaan ini, ” tutup heryanto.

Laporan: Badar
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan