SULTRAKINI.COM: KENDARI – Ombudsman Republik Indonesia perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra), menyatakan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMK dan SMA di Kota Kendari tidak ditemukan pelanggaran.
“Alhamdulilah pelaksanaan UNBK di tingkat SMK dan SMA ini berjalan baik, hampir tidak ada temuan. Hanya saja, ada beberapa siswa yang tidak hadir dan itu sudah dikonfirmasi. Secara teknis pelaksanan UNBK berjalan dengan lancar,” terang Pelaksana Tugas Kepala Ombudsman Sultra, Ahmad Rustan, Selasa (10/4/2018).
Dia mengakui, UNBK mudah diawasi. Selain setiap siswa mendapatkan soal berbeda dan biayanya minim, juga tidak dibutuhkan pengamanan ketat mengantar soal ke sekolah.
“Pelaksanaanya UNBK menggunakan biaya minim dibandingkan ujian manual, mulai dari biaya distribusi, biaya kertas, biaya foto kopi hingga biaya pengamanan untuk mengantar soal,” katanya.
Ahmad mengakui, sejak awal pihaknya hanya mengkhwatirkan pemadaman listrik selama pelaksanaan UNBK.
Pihaknya berharap, UNBK terlaksana dengan aman dan lancar, serta siswa memperoleh nilai maksimal.
UNBK tingkat SMK telah selesai terlaksana pada 2-5 April 2018. Sedangkan tingkat SMA/MA pada 9-12 April 2018.
Laporan: Hasrul Tamrin
