Rapat Tertutup dengan Bawahan, ADP-Sul Masukan Janji Kampanyenya dalam RPJMD

  • Bagikan
Pejabat lingkup Pemkot Kendari usai rapat tertutup dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Adriatma Dwi Putra dan Sulkarnain (ADP-Sul). (Foto: Didul Interisti/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Hari kedua berkantor, Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Adriatma Dwi Putra dan Sulkarnain (ADP-Sul) menggelar rapat tertutup dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Asisten, dan Kabag lingkup Kota Kendari, Rabu (11/10/2017) pagi.

Rapat yang digelar di ruang rapat Wali Kota Kendari tersebut berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 12.30 Wita. “Ini rapat perdana sebagai koordinasi awal untuk melakukan percepatan program kerja,” jelas ADP usai rapat kepada awak media di ruangannya.

ADP mengaku telah meminta seluruh OPD untuk menyiapkan programnya dalam satu minggu ke depan. Akunya, program tersebut nantinya akan disinkronkan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Kendari.

Ia pun mengaku dalam penyusunan program tersebut juga akan memasukkan berbagai program yang ditawarkan saat kampanye lalu. “Termasuk juga dengan program yang belum diselesaikan pemerintah kota sebelumnya itu juga akan kita lanjutkan,” yakinnya.

Untuk mewujudkan itu, ia mengaku tak berpikir dengan program 100 hari. “Itu (100 hari) terlalu singkat waktunya karena program kami akan langsung dituangkan dalam RPJMD yang nantinya dijalankan setiap tahun,” jelasnya.

Adapun sembilan program unggulan ADP-Sul saat kampanye lalu yakni, pertama, pengembangan pariwisata teluk Kendari. Kedua, menjamin ketersediaan dan pemerataan harga kebutuhan pokok. Ketiga, pengembangan UMKM dan membuka sektor lapangan kerja baru. Keempat, pengaspalan jalan kompleks dan perbaikan drainase. 

Lalu kelima, pemenuhan kebutuhan air bersih dan listrik. Keenam, peningkatan kualitas pelayanan pemerintah. Ketujuh, menjamin pendidikan berkualitas melalui penyediaan sarana dan prasarana berbasis IT dan peningkatan kualitas guru.

Kemudian kedelapan, peningkatan standar pelayanan kesehatan melalui pemenuhan sarana-prasarana serta tenaga kesehatan yang profesional. Sedangkan kesembilan, peningkatan kualitas ruang publik berbasis sosial dan keagamaan.


Laporan: Didul Interisti

  • Bagikan