September 2020: Kendari Inflasi 0,26 Persen, Didorong Kelompok Makanan

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Kendari tercatat inflasi sebesar 0,26 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 105,55 pada September 2020.

Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Agnes Wiadiastuti, mengatakan inflasi di Kota Kendari disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga masing-masing 0,52 persen.

“Selain itu juga terjadi kenaikkan pada kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,29 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,24 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,16 persen; kelompok kesehatan 0,07 persen; serta subkelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,01 persen,” jelas Agnes, Kamis (1/10/2020).

Sementara kelompok transportasi mengalami deflasi sebesar 0,07 persen, sedangkan kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya, serta kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan/relatif stabil.

Agnes menjelaskan, kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau pada September 2020 tercatat semua subkelompok mengalami inflasi dengan rincian subkelompok rokok dan tembakau 1,62 persen, subkelompok makanan 0,39 persen, serta subkelompok minuman yang tidak beralkohol 0,12 persen.

Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga inflasi sebab satu subkelompok listrik dan bahan bakar rumah tangga inflasi 1,12 persen.

Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga, subkelompok yang tercatat inflasi, yaitu subkelompok barang dan layanan untuk pemeliharaan rumah tangga rutin 0,44 persen; subkelompok peralatan rumah tangga 0,18 persen; serta subkelompok tekstil rumah tangga 0,12 persen .

“Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi, yaitu sabun deterjen bubuk/cair dan upah asisten rumah tangga masing-masing 0,003 persen, sabun cair/cuci piring, pembersih lantai, serta kompor masing-masing sebesar 0,002 persen,” ujarnya.

Selanjutnya, kelompok kesehatan pada September 2020 tercatat inflasi sebesar 0,07 persen didorong oleh satu subkelompok tercatat inflasi, yaitu subkelompok obat-obatan dan produk kesehatan 0,12 persen.

Penyediaan makanan dan minuman/restoran kelompok ini pada September tercatat inflasi sebesar 0,29 persen disebabkan oleh subkelompok jasa pelayanan makanan dan minuman tercatat inflasi sebesar 0,29 persen, yakni komoditas ayam goreng dan bakso siap santap masing-masing 0,01 persen, gado-gado 0,003 persen, serta soto 0,001 persen.

Terakhir, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, subkelompok yang tercatat inflasi adalah subkelompok perawatan pribadi lainnya sebesar 0,39 persen dan subkelompok perawatan pribadi 0,06 persen.

“Komoditi yang mengalami inflasi adalah komoditas emas perhiasan 0,01 persen, parfum 0,004 persen, handbody lotion 0,003 persen, sabun wajah dan sampo masing-masing 0,002 persen,” tambahnya. (B)

Laporan: Wa Rifin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan