Setoran Rp5 Miliar ke DPP PDIP Terkait Asrun, Ini Tanggapan PDIP Sultra

  • Bagikan
Wakil Ketua DPD PDIP Sultra, Agus Sanaa (Foto: La Ismeid/SULTRAKINI.COM).
Wakil Ketua DPD PDIP Sultra, Agus Sanaa (Foto: La Ismeid/SULTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Direktur PT Sarana Bangun Nusantara (SBN) Hasmun Hamzah mengaku, menyetor Rp5 miliar kepada DPP PDIP untuk kepentingan Asrun sebagai calon Gubernur Sultra. Menanggapi Hal itu, Wakil Ketua DPD PDIP Sultra, Agus Sanaa, mengatakan tidak ada sangkut dengan PDIP Sultra.

Agus mengatakan, pihaknya tidak tahu-menahu soal uang senilai Rp5 miliar tersebut. Karena PDIP Sultra ada di daerah. Sementara tundingan pemberian uang tersebut dilakukan di Jakarta.

“Kami tidak tahu-menahu soal itu, no comment bagi kami. Karena terlalu jauh yang dibawah kan kesana (DPP pusat-red). Kita tidak tahu apa-apa di sini,” ujar Agus, Kamis (6/9/2018) malam.

Agus Sanaa menegaskan, persoalan tersebut mestinya ditanyakan langsung kepada bersangkutan Hasmun Hamzah yang mengaku memberikan uang. Kata Agus masalah tersebut jangan disangku pautkan dengan DPD PDIP Sultra.

“Apa ceritanya Hasmun kan itu ranahnya dia, Hasmun lah yang tahu, itu urusannya mereka. Tapi PDIP tidak seperti itu. Bahwa ada informasi seperti itu Hasmunlah yang tahu,” terangnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Sarana Bangun Nusantara Hasmun Hamzah, mengaku pernah mengantarkan uang Rp 5 miliar dalam bentuk dolar AS ke Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

Hal itu diungkapkan oleh Hasmun saat bersaksi untuk terdakwa calon Gubernur Sulawesi Tenggara Asrun, Wali Kota Kendari nonaktif Adriatma Dwi Putra, dan mantan Kepala BKAD Kota Kendari Fatmawati Faqih.

“Saya pernah ke Kantor Pusat PDIP Jakarta. Saya bawa dolar (AS) kurang lebih senilai Rp 5 miliar,” kata Hasmun di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (5/9/2018), Seperti yang dilansir dari Kumparan.com.

Laporan:La Ismeid
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan