Bupati Muna Barat Dinilai Lindungi Kabag ULP Bersama Pokjanya

  • Bagikan
Sejumlah demonstran bentrok dengan Satpol PP di depan Kantor ULP Muna Barat. (Foto: Hasan Jufri/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA BARAT – Sejumlah mahasiswa, pemuda, dan pelajar tergabung dalam Aliansi Masyarakat Laworo Menggugat (AMLM) kembali melakukan berdemonstrasi di Kantor Urusan Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, Selasa (9/11/2021).

Aksi yang kelima kalinya ini dipicu belum adanya kejelasan dan klarifikasi atas temuan dalam aplikasi LPSE yang memenangkan dua CV milik pegawai Pokja dengan memenangkan delapan hingga sembilan paket dalam setahun.

Akibat tidak jelasnya kasus itu, AMLM menduga Bupati Muna Barat, Achmad Lamani menjadi tameng keempat orang Pokja bersama kepala bagian ULP.

“Kami patut duga bahwa Bupati Muna Barat sebagai pelindung dari keempat orang pegawai Pokja bersama Kabag ULP,” ucap demonstran, La Ode Muhammad Yasir.

(Baca juga: Kantor ULP Mubar Digeruduk, Dua Perusahaan Diduga dapat Proyek Fiktif)
(Baca juga: Kabag ULP Sebut Penerbitan Tender Mega Proyek di Mubar Sudah Sesuai Aturan)

Kasus yang menyeret dua pegawai Pokja atas nama Jabur dan Faqih ini sudah lama bergulir, beberapa proyek besar selalu dimenangkan CV milik kedua orang tersebut.

Untuk itu demonstran menuntut adanya langkah tegas mengangani kasus tersebut, misalnya mencopot oknum dari pokja itu.

“Kami minta Bupati mencopot mereka dari Pokja,” tambah Yasir.

Dalam aksi di depan Kantor ULP, puluhan massa saling bentrok dengan pihak Satpol PP hingga membuat masa aksi dan aparat luka-luka. (C)

Laporan: Hasan Jufri
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan