Danrem 143/Haluoleo Temui Mahasiswa, Polisi Tembakan Gas Air Mata

  • Bagikan
Danrem 143/ Haluoleo, Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto, saat menemui massa aksi. (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM)
Danrem 143/ Haluoleo, Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto, saat menemui massa aksi. (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Komandan Korem (Danrem) 143/ Haluoleo, Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto, bersama Komandan Kodim (Dandim) 1417 Kendari, Kolonel Inf Alamsyah, menemui ratusan massa aksi yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Sultra Bersatu di Mapolda Sultra, Selasa (22/10/2019).

Dalam kesempatan itu, Yustinus mengajak mahasiswa agar menyampaikan aspirasinya dengan cara damai.

“Apabila teman-teman mahasiswa melakukan unjuk rasa, silahkan, tetapi harus tertib,” ujarnya di hadapan mahasiswa yang sedang melakukan unjuk rasa di Mapolda Sultra.

Lebih lanjut Yustinus mengingatkan, agar mahasiswa menahan diri dan menjaga ketertiban umum, karena saat ini tim dari kepolisian sementara bekerja untuk mengusut kasus penembakan hingga meninggal dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) saat aksi di Kantor DPRD Sultra pada 26 September 2019, agar tidak lagi ada korban baik di kalangan mahasiswa maupun kepolisian.

“Sekarang sedang proses, minta waktunya beberapa hari agar kejadian ini segera terungkap. Untuk itu teman-teman mahasiswa supaya bersabar,” ujarnya.

Pernyataan itu kemudian ditanggapi oleh mahasiswa. Mereka menyampaikan bahwa sudah terlalu lama bersabar menunggu pengungkapan kasus kematian dua mahasiswa UHO.

“Sudah terlalu lama kami menungggu pak, kami sudah bersabar tapi tidak ada juga kejelasan dari Polda untuk mengungkap kasus ini,” kata salah satu massa aksi.

Namun, saat Danrem 143/Haluoleo sementara berbicara di hadapan mahasiswa tiba-tiba anggota kepolisian menembakan gas air mata di tengah pertemuan itu. Seketika pertemuan itu bubar. Akhirnya, Danrem bersama Dandim dan mahasiswa mengamankan diri.

Akibat tembakan gas air mata yang terus berulang tersebut, membuat sejumlah mahasiswa dievakuasi karena terkena gas air mata. Akabat hal tersebut, salah satu anggota TNI yang turut bersama Dandrem dievakuasi dan diberikan perawatan oleh tim medis mahasiswa di posko kesehatan.

Laporan: La Niati
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan