Pemda Wakatobi Koordinasi ke Pusat untuk Selamatkan Warganya yang Disandera

  • Bagikan
Wakil Bupati Wakatobi, Ilmiati Daud menerima pengunjuk rasa diruang kerjanya, Rabu (20/2/2019). (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)
Wakil Bupati Wakatobi, Ilmiati Daud menerima pengunjuk rasa diruang kerjanya, Rabu (20/2/2019). (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Sejumlah sahabat dari salah seorang korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf di Filipina melakukan aksi meminta Bupati Wakatobi, Arhawi dan Presiden RI, Joko Widodo membantu pelepasan dua orang warga Kecamatan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi tersebut, Rabu (20/2/2019).

Unjuk rasa di bundaran Mandati dan berakhir di Kantor Bupati Wakatobi itu, diterima Wakil Bupati Wakatobi, Ilmiati Daud.

Sahabat korban penyanderaan, Dariono, mengatakan aksi mereka merupakan solidaritas kepemudaan atas kasus tersebut.

“Saya meminta kepada pemerintah daerah dalam hal ini bupati Wakatobi, berkoordinasi dengan pemerintah pusat bagaimana mengelamatkan saudara kita yang ditangkap kelompok Abu Sayyaf,” ujar Dariono.

Ia juga meminta kepada Presiden RI untuk segera mengambil langkah upaya pembebasan dua sandera asal Wakatobi tersebut. Dirinya sangat ‘terpukul’ dengan penyanderaan terhadap sahabatnya, Heri Herdiansa.

“Saya minta kepada Presiden Joko Widodo selamatkanlah saudara-saudara kami yang berasal dari Kabupaten Wakatobi yang disandera kelompok Abu Sayyaf,” ucapnya.

“Kebetulan, satu dari dua sandera yang beredar videonya itu adalah sahabat saya yang bernama Heri Herdiansa. Saya kenal Heri saat kami masih sama-sama di Kendari,” sambungnya.

Wakil Bupati Wakatobi, Ilmiati Daud, menerangkan informasi penyanderaan telah diterimanya. Informasi itu dibagikan ke grup kementerian dan kepala daerah. Pemda Wakatobi juga sedang menunggu tindak lanjut dari Menteri Hukum dan HAM RI.

“Kemarin saat saya dapat videonya, saya langsung share ke grup kementerian dan kepala daerah. Kita tunggu informasi lebih lanjut dari Menteri Hukum dan HAM, pak Yasonna Laoly bisa lebih cepat koordinasinya dengan pak presiden,” jelas Ilmiati.

Koordinasi lainnya juga disampaikan kepada watimpers demi secepatnya diterima presiden dan memberikan solusi.

Korban penyanderaan Abu Sayyaf dikabarkan dua orang bernama Heri Herdiansa alias La Heri warga Desa Sandi, Kecamatan Kaledupa Selatan, serta Hariadi merupakan warga Desa Kalimas, Kecamatan Kaledupa. Keduanya adlah warga Kabupaten Wakatobi, Sultra.

(Baca juga: Sambil Menangis Keluarga Korban Penyanderaan Kelompok Abu Sayyaf Harap-harap Cemas)

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan