Rekrut Tenaga Kerja Lokal, PT Vale Blok Pomalaa Gandeng BLK Beri Pelatihan Calon Karyawan

  • Bagikan
Suasana pembukaan pelatihan kompetensi dan sertifikasi di Aula BLK Kolaka, Rabu (21/12/2022). (Foto: Andi Lanto/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KOLAKA – Tepati komitmennya untuk mempekerjakan warga lokal, PT Vale Indonesia Tbk Blok Pomalaa, Kabupaten Kolaka menggandeng Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) atau Balai Latihan Kerja (BLK) melatih 23 orang warga Kecamatan Baula dan Pomalaa untuk mendapatkan kompetensi dan sertifikasi di Aula BLK Kolaka pada Rabu, 21 Desember 2022 lalu.

Pelatihan tersebut dihadiri oleh Bupati Kolaka yang diwakili oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan pembangunan Mustajab, Kepala BLK I Nyoman Warta, Kepala Sub Koordinator Pengukuran Produktivitas Pelatihan Vokasi BPVP Kendari Zanuar Ikhsan, General Manajer External Relation PT.Vale Indonesia Tbk Hasmir, dan Direktur People and Culture PT. Vale Indonesia Tbk Gustaf Ganna Songgo.

Asisten II Mustajab menerangkan, program pelatihan ini merupakan salah satu langkah pemerintah daerah Kabupaten Kolaka dalam mengedepankan tenaga kerja lokal yang dimana mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten di bidang pertambangan.

Pada proses nantinya, lanjut dia, PT. Vale di Pomalaa diharapkan secara terbuka dan transparan menginformasikan sejauh mana para peserta keterampilan atau tenaga ahli yang dibutuhkan dan ditempatkan dimana.

“Jadi kami juga dari pemerintah daerah bisa mengontrol mereka, dan tentunya terima kasih kepada PT Vale yang sudah komitmen dengan diberdayakannya tenaga kerja lokal serta peralatan-peralatan yang telah disiapkan,” kata Mustajab.

Direktur People and Culture PT. Vale Indonesia Tbk, Gustaf Ganna Songgo, mengatakan pembangunan pabrik hingga lainnya mengutamakan serapan tenaga kerja lokal.

“Ini komitmen kami PT Vale termuat dalam setiap investasi, yang dimana harus menyerap atau gunakan 70 persen tenaga kerja lokal. Untuk pemenuhan ini perlu uji kompetensi dengan berkolaborasi antara pemerintah dengan dunia usaha dan pekerja,” katanya.

Dia menjelaskan, program pelatihan ini dibagi menjadi dua item, yaitu pelatihan plate welder SMAW 3G dan program teknisi instalasi listrik.

“Semoga ini menjadi awal mula yang baik dimana kami sangat membutuhkan tenaga kerja yang kompeten, semoga kedepannya pelatihan ini dapat berlanjut ke pelatihan kerja yang lainnya yang kami butuhkan,” terangnya.

Pabrik Blok Pomalaa kini telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) teknologi HPAL Huayou digunakan untuk menghasilkan hingga 120.000 ton nikel per tahun.

Kini Blok HPAL Pomalaa ditargetkan untuk menghasilkan produk yang disebut MHP. Rencananya, pabrik smelter di Pomalaa nantinya bakal memiliki kapasitas produksi per tahunnya sebanyak 120.000 ton Nikel dalam bentuk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP). Dimana nilai investasi tambang, pabrik, dan fasilitas lainnya dalam proyek ini diproyeksikan bisa mencapai senilai US$ 4,5 miliar. Pabrik smelter di Pomalaa nantinya bakal menghasilkan bahan pembuatan baterai untuk kendaraan bermuatan listrik. (B)

Laporan: Andi Lanto
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan