Siswi SMAN 11 Kendari Torehkan Prestasi Nasional

  • Bagikan
Guru pembimbing literasi sekolan, Satriana, siswi Putri Nurmala dan kepala sekolah, La Hanufi, saat menunjukkan piagam penghargaan dari panitia pusat lomba literasi nasional (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Siswa SMAN 11 Kendari meraih juara III tingkat nasional se-Indonesia dalam penulisan artikel di Solo pada 9 Januari 2020.

Mengangkat tema Literasi Kebun Binatang (Lintang) dengan menggunakan sistem barcode, Putri Nurmala, berhasil mengalahkan 600 peserta dari 300 sekolah pesaingnya seluruh Indonesia.

Kepala Sekolah SMAN 11 Kendari, La Hanufi, mengatakan sejak ia ada di SMAN tersebut mulai 2018, ia sangat mendukung program literasi sekolah.

Dia mengaku awalnya program unggulan literasi baca biasanya hanya dilakukan di rungan, lalu melihat antusiasme siswa begitu aktif, akhirnya dipindahkan di luar ruangan yakni di lapangan upacara.

“Sebelumnya, pada tahun 2018 lalu juga siswa-siswi kami pernah ikut lomba karya tulis ilmiah dengan menggunakan barcode di Jogyakarta, mereka berhasil masuk delapan besar dari 50 sekolah, dari situ akhirnya kami kembangkan literasi digital disini, bukan lagi membaca biasa tapi sudah membuat maget-maget berbasis barcode seperti tugu – tugu itu seperti apa penjelasannya,” kata Hanufi ditemui di ruangannya, Selasa (17/3/2020).

Dari situ, katanya, akhirnya sekolah SMAN 11 kendari dipilih dan dipersiapkan menjadi tuan rumah lomba pelaksanaan literasi perpustakaan nasional, yang sudah diluncurkan pada 9 Februari lalu oleh Kepala Dinas Pendidikan Sultra.

“Jadi program literasi ini sudah menjadi program unggulan kami disini, dan SMAN 11 sudah masuk sekolah literasi nasional,” bebernya.

Menurutnya, program literasi ini sangat penting bagi siswa karena sudah menjadi program unggulan sekolah, sehingga dengan demikian bisa kembali meningkatkan minat baca bagi siswa.

“Karena melihat minat siswa dalam membaca sudah mulai kurang, makanya kami kembangkan dalam literasi digital, apalagi sekarang ini semua serba digital,” tutupnya.

Selain siswanya yang mendapatkan prestasi sebagai tiga terbaik dalam lomba literasi, kepala sekolah dan sekolah SMAN 11 Kendari pada puncak lomba literasi digital itu juga mendapatkan predikat tiga (III) terbaik, serta mendapatkan penghargaan tiga terbaik dalam penulisan artikel.

Guru Pembina Literasi Sekolah SMAN 11 kendari, Satriana, mengaku bangga dengan capaian siswi didiknya. Semua itu bisa dicapai berkat dorongan dan dukung pihak sekolah terutama kepala sekolah.

Satriana mengatakan pencapaian siswa dan sekolahnya itu merupakan keuletan siswa selama ini. Tentu ini bisa menjadi nilai tambah bagi sekolahnya sebagai sekolah yang baru berkembang.

“Hal ini tentu sangat berdampak positif bagi para pendidik, siswa dan sekolah serta ini menjadi wadah bagi siswa kedepannya. Tentunya kami sangat berterima kasih pada bapak kepala sekolah sudah memberikan ruang bagi kami guru dan siswa dengan berkarya,” ucap Satriana.

Sosialisator Gerakan Literasi Sekolah di Sultra ini juga mengatakan sesungguhnya tidak menyangka pihaknya bisa menjadi tiga yang terbaik, padahal sekolah lainnya khususnya di Sultra juga memiliki karya literasi yang tidak kalah bagus dengan milik siswanya.

Katanya, khusus di Sultra beberapa sekolah yang mengirimkan karya literasi terbaiknya yakni SMAN 3 Kendari, SMAN 2 Kendari, SMAN 5 Kendari, SMAN 8 Kendari, SMAN 11 Kendari, SMAS Kartika, SMPN 9 Kendari, SMPN 5 Kendari, MTSN 1 Kendari dan SD 37 Kendari serta MAN Insan Cendekia Kota Kendari (MANICE).

“Dari 50 karya literasi siswa kami semua itu dilengkapi dengan media barcode, tapi hanya satu diantaranya yakni karya Putri Nurmala dibekali barcode yang menang, literasi tentang Lintang, disitulah letak keunggulannya, ada pemanfaatan IT disitu, kemungkinan yang lainnya hanya murni literasi saja,” ucapnya.

Dia berharap kedepannya bisa diadakan literasi sekolah tingkat nasional di Sultra yang bisa bekerjasama dengan Dikbud Sultra dan itu sudah direncanakan September mendatang.

“Inilah penghargaan yang sudah dijanjikan oleh pihak penyelenggara literasi digital nasional,” pungkasnya.

Putri Nurmala, kepada SultraKini.com, mengaku sangat bangga bisa mempersembahkan yang terbaik buat sekolahnya. Kedepannya ia bertekad akan terus meningkatkan minat membacanya maupun berkarya melalui literasi digital.

“Alhamdulillah saya sangat berterimakasih kepala sekolah, guru pembimbing, dan teman-teman sudah memberikan dukungan dan doa, mudah-mudahan kedepannya bisa memberikan yang terbaik lagi,” singkatnya.

Atas prestasinya itu ia mendapatkan sertifikat penghargaan dan sejumlah uang pembinaan dari penyelenggara gerakan literasi sekolah.

Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan