Terciptanya Payung Berawal dari Kisah Romantis Pasutri

  • Bagikan
Terciptanya Payung Berawal Dari Kisah Romantis Pasutri (Foto Hipwee)
Terciptanya Payung Berawal Dari Kisah Romantis Pasutri (Foto Hipwee)

SULTRAKINI.COM: Saat pancaroba (pergantian musim) tiba, payung menjadi bagian dari alternatif agar tidak terkena hujan maupun terik matahari. Pernahkah Anda berpikir bagaimana payung bisa ditemukan? Siapakah yang membuat payung tersebut?

Payung berasal dari negara ‘Tirai Bambu’. Orang pertama yang menciptakan payung adalah Lu Ban atas rasa cintanya kepada sang istri, Yun.

Lu Ban lahir di Negara Lu pada tahun 507 sebelum Masehi. Ia adalah seorang bapak pertukangan di Tiongkok. Selain itu ia seorang tukang kayu, insinyur, filsuf (ahli pikir), penemu, ahli militer, negarawan, dan santo (sebutan untuk laki-laki) pelindung pembangunan di Tiongkok. Sedangkan istrinya Yun sangat peduli dan perhatian kepada suaminya Lu Ban.

Setiap hari, Yun selalu membawakan makanan untuk suami tercinta yang sedang bekerja keras di luar rumah. Perjalanan Yun tidak selamanya lancar melainkan ada saatnya ia harus perjuang dan rela basah kuyub karena terkena hujan.

Saat itu tidak ada alat untuk melindungi diri dari hujan. Tidak tega melihat istri yang begitu sayang kepadanya lantaran rela basah kehujanan dan kedinginan. Lu Ban memikirkan cara dan membuat paviliun di sepanjang jalan agar istrinya tidak kebasahan lagi. Namun, cara itu kurang efektif.

Suatu hari, Lu Ban melihat sekumpulan anak yang sedang berjalan meski hujan. Mereka memakai daun bunga teratai untuk melindungi diri agar tidak basah kuyub dari derasnya air hujan. Lu Ban terinspirasi dari pemandangan tersebut, lalu membuat alat yang mempunyai fungsi yang sama.

Ia mulai membuat rangka fleksibel yang ditutupi dengan kertas. Agar alat tersebut tahan air, ia melapisi permukaan kertas dengan lilin. Akhirnya, jadilah sebuah payung pertama di muka bumi dan menamakan alat tersebut san. Dalam bahasa Inggris, san disebut umbrella. Umbrella berasal dari kata umbra, dalam bahasa Latin artinya bayangan.

Selain payung, Lu Ban tergolong orang pintar, dan terampil. Ia telah banyak menciptakan alat dari kayu seperti pesawat layang kayu, layang-layang, gergaji, dan jembatan.

Begitulah kisah romantis awal mulanya terciptanya payung.

Sumber: Cnnindonesia.com

Laporan: Yuti Sandra J

  • Bagikan