Alma Bayi Pengidap Hidrosefalus di Kendari Butuh Bantuan, AP2 Sultra Gerak Cepat

  • Bagikan
Ketua Dewan Pembina AP2 Sultra, LD. Hasanuddin Kansi saat menyuap Alma yang mangidap penyakit hidrosefalus. (Foto: Ist)
Ketua Dewan Pembina AP2 Sultra, LD. Hasanuddin Kansi saat menyuap Alma yang mangidap penyakit hidrosefalus. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Alma seorang balita di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara hanya bisa terbaring lemah di peraduan. Balita berusia 3 tahun itu terus menahan rasa sakit karena kepalanya makin hari semakin membesar akibat mengalami sakit hidrosefalus atau penumpukan cairan di dalam kepala.

Ekonomi yang sulit menyebabkan orang tuanya hanya berharap belas kasih, belum bisa membawa anaknya berobat. Orang tua dari bayi tersebut, Arniati, berkeinginan melakukan pengobatan ke rumah sakit, akan tetapi dengan besarnya biaya pengobatan keinginan tersebut harus tertunda.

Tepat momen peringatan hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia ke- 77 tahun pada Rabu (17 Agustus 2022), Lembaga Aliansi Pemuda Pelajar (AP2) Sulawesi Tenggara (Sultra) berkunjung ke rumah Alma dalam rangka menyalurkan bantuan sembako serta solusi untuk pengobatan. Kegiatan tersebut untuk membantu meringankan kesulitan keluarga Arniati.

“Kami berharap bantuan ini bisa meringankan Alma dan orangtuanya yang saat ini butuh uluran tangan. Bantuan ini juga sebagai bentuk perhatian AP2 Sultra,” ujar Yuli selaku Kepala Divisi Pemberdayaan Perempuan Lembaga AP2 Sultra.

Bantuan yang diserahkan Lembaga AP2 Sultra berupa sembako dan makanan jadi. Bantuan diserahkan langsung di rumah Alma di Lorong Angkasa, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari.

Alma membutuhkan penanganan pengobatan secepatnya dan intensif, tapi ekonomi keluarga menjadi kendala. Ibu Alma kini sudah tak tahu lagi harus berbuat apa. Sudah tak lagi memiliki biaya untuk mengobati Anaknya. Sementara biaya pengobatan operasi cukup besar.

“Insya Allah AP2 akan terus mendampingi dan membantu proses pengobatannya sampai sembuh, kami akan berkoordinasi dengan Pemkot bagaimana caranya agar anak ini bisa sembuh karena ibu dari anak tersebut warga yang tidak mampu. Dia ditinggal sama suaminya sudah empat tahun,” jelas Yuli.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina AP2 Sultra, LD. Hasanuddin Kansi menambahkan bahwa kegiatan tersebut sejalan dengan visi dan misi Lembaga AP2 Sultra. Kegiatan sosial seperti ini bukan pertama kalinya, selama ini Lembaga AP2 Sultra intens melakukan kegiatan sosial.

“Kami akan terus bekerja melakukan aksi aksi kemanusiaan, untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. Dan sekarang kita lagi berupaya mencarikan jalan untuk kesembuhan Alma, karena dia adalah bibit generasi bangsa yang harus diperhatikan,” pungkasnya. (B)

Laporan: La Niati
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan