Antam Sebagai Pelopor Pembangunan yang Berkelanjutan

  • Bagikan
Foto: Firlan M. Alimsyah, S. Pd (Ketua DPD KNPI Kolaka Bidang Keagamaan dan Kesejahteraan Sosial)
Foto: Firlan M. Alimsyah, S. Pd (Ketua DPD KNPI Kolaka Bidang Keagamaan dan Kesejahteraan Sosial)

SULTRAKINI.COM: Dalam Undang-Undang Dasar 1945 telah sangat gamblang tentang penjabaran pengguasaan dan penggunaan kekayaan alam negeri surga pulau dan sumber-sumber berharga lainnya, konstitusi menyebutkan Pasal 33 Ayat 1, 2, dan 3 secara lugas pada ayat ketiga ini konstitusi menjelskan “Bumi dan air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Ditambah lagi dengan peraturan pemerintah tahun 2017 tentang peraturan pelaksanaan CSR kepada perusahaan perseroan melalui undang-undang No. 40 tahun 2017.

PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. UBP Nikel Sultra atau telah dikenal luas dengan akronim Antam merupakan salah satu jargon perusahaan BUMN yang memiliki beberepa titik lokasi perusahaan di Indonesia, PT. Antam yang sentralisasinya dibidang pertambangan ore menjadikan perusahan Antam semakin berkembang dan dikenal di skala nasional dan internasional. Prestise yang mengagumkan dan turut serta memberikan sumbangan besar terhadap kemajuan ekonomi dan pembangunan di negeri ini berdampak kepada masyarakat khususnya mereka yang berada di sekitar wilayah operasional tambang dan perusahan.

Antam tidak bisa terlepas dari dedikasi dan tanggung moral serta moril yang diembannya, prorgram unggulan perusahan yang telah dicanangkan melalui Cooperative Social Resposibilty (CSR) telah banyak menyetuh sendih kehidupan partikular masyarakat, bidang pendidikan, sosial, peratanian, pembangunan, dan banyak lainnya selalu digelorakan dari tahun ke tahun melalui kebijakan dan hasil income perusahaan.

Antam tersebar di beberapa titik di Indonesia. Misalnya, di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara yang menjadi saksi sejarah atas sejumlah pembangunan daerah. Perjalanan yang tidak singkat, membutuhkan kredibilatas, kuatabilitas, profesionalitas, kepekaan terhadap pegawai, dan berbagai faktor pendukung lainya yang hingga saat ini membuat perusahan pengahasil ore ini tetap sustain di tengah ketat dan krisis ekonomi yang tiap tahunnya tak tentu arahnya.

Pada kebijakan dan kepedulian Antam terhadap masyarakat yang berdampingan serta lingkungan sekitar telah dirasakan asas manfaatnya apalagi lokasi Antam Sultra yang berpusat di Pomalaa memberikan kontribusi besar pada perputaran ekonomi, pendidikan, pembangunan, regenerasi program kepumadaan, sosial kulturan, kemitraan dan lain sebagainya yang tentunya tidak bim salabim untuk mewujudkan keinginan tersebut, butuh plan dan action serta kepekaan yang dibangun atas kepedulian antar sesama.

Tidak terbatas dengan daerah yang berada di Pomalaa saja seluruh daerah yang berada dalam teritorial Kabupaten Kolaka selalu mendapatkan perhatian khusus dari perusahan, pembangunan Bandara Sangia Ni Bandera Kolaka yang terletak di Kecamatan Tanggetada dan Rumah Sakit Kolaka berskala internasional yang teletak di Kecamatan Kolaka menjadi bagian kecil dari komitmen Antam bahkan Antam turut serta berkontribusi untuk Sulaesi Tenggara, pemberian bantuan studi untuk masasiwa di universitas-universitas yang tersebar di Sultra ini, pembagunan daerah terpencil melaului program BUMN Hadir Untuk Negeri dan di berbagi bidang lainnya.

Antam dengan sustainbility atau pola keberlanjutannya dan program CSR serta kemitraannya tidak dapat dipungkiri dedikasi dan loyalitas pada pembanguan dan kemajuan daerah yang bersentuhan langsung dengan masyakat sebagai subjek pembagunan itu sendiri. Untuk itu, sudah selayaknya sebagai masyarakat dewasa dan pandai memahami kondisi yang terjadi di sekitar kita turut serta memberikan dukungan dan do’a kepada Antam sebagai salah satu persahusan/stake holder yang memiliki program-program pemangku kepentingan terhadap pembagunan dan kesejahteraan masyakat.

Kiranya dari kekuatan berjamaah itu, Antam akan tetap mampu manjalankan perusahan dengan baik dan mampu terus bersaing ditengah tantangan ekomomi internasional.

Oleh : Firlan M. Alimsyah, S. Pd
(Ketua DPD KNPI Kolaka Bidang Keagamaan dan Kesejahteraan Sosial)

  • Bagikan