SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kafilah Kota Kendari berhasil memperoleh juara III dari semua ajang perlombaan pada pelaksanaan MTQ tingkat provinsi tahun 2018 yang berlangsung di Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara. Total poin diraih adalah 61 poin.
Utusan ibu kota Sultra ini berhasil mengumpulkan delapan emas, lima perak, dan enam perunggu serta 12 juara harapan dari 31 cabang lomba. Sedangkan pada kejuaraan tambahan kota Kendari berhasil meraih tiga medali emas, dua perak serta dua perunggu.
Menurut Ketua tim Pendamping Rombongan Kafilah MTQ Kota Kendari, Syamsuri, tim tilawah putri dan putra dewasa yang sudah memasuki tahap final harus didiskualifikasi, akibatnya hanya meraih posisi ketiga, kalah dari tuan rumah Buton Utara selaku juara umum.
“Ada dua lomba kita sudah mendapatkan emas, namun harus mendapatkan diskualifikasi, yaitu lomba tilawah putri, dan putra dewasa,” kata Syamsuri saat acara penyambutan Pemerintah Kota Kendari di aula Pola kantor Wali Kota Kendari, Rabu (28/3/2018).
Atas capaian tersebut, Pemerintah Kota Kendari memberikan hadiah uang pembinaan kepada santri atau kafilah yang berhasil mempersembahkan medali untuk Kota Kendari. Juara I diberikan uang pembinaan Rp 10 juta, juara II Rp 7 juta, dan juara III senilai Rp 3 juta.
“Mohon maaf belum bisa kita umrahkan, semoga balasan apa yang sudah kita lakukan ini bisa ada balasan dari Allah, hadiah itu hanya merupakan konsekuensi logis dari apa yang sudah kita lakukan,” ucap Pelaksana Tugas Wali Kota Kendari, Sulkarnain.
Dikatakannya, meski ada perasaan tidak puas dari hasil yang dicapai, karena dari awal sudah mempersiapkan juara umum, dirinya bersyukur para peserta telah memberikan kemampuan maksimalnya.
“Tidak perlu berkecil hati, selama kita sudah mengeluarkan kemampuan terbaik, hasilnya kita kembalikan pada Allah,” ucap Sulkarnain dalam acara penyambutan Kafilah.
Dirinya berpesan, apa yang sudah dicapai dalam perlombaan kali ini bisa menjadi pengalaman dan catatan kedepanya pada pelaksanaan MTQ selanjutnya di kabupaten lain.
“Kita jadikan pengalaman kedepannya, kita bisa jadikan catatan, banyak yang perlu kita lakukan, yang sudah juara jangan puas sampai disini, terus berusaha agar kedepannya lebih baik lagi. Mari kita jadikan Al Quran tidak hanya sebagai bacaan, tapi kita bisa jadikan tuntutan hidup,” tambahnya.
Sebanyak 126 orang kafilah Kota Kendari kembali ke daerah dalam keadaan sehat, ditambah dengan OPD, kepala bagian, serta camat sehingga jumlahnya sekitar 300 orang.
Laporan: Hasrul Tamrin
