SULTRAKINI.COM: KENDARI – Danrem 143 Haluoleo Kendari, Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto, menegaskan pelaku penculikan anak yang saat ini ramai diperbincangkan publik, statusnya telah tidak aktiv sebagai Prajurit TNI.
Menurut Yustinus, pelaku yang diketahui berinisial AP pangkat Prada, telah dipecat sejak satu tahun yang lalu dari kesatuannya Yonif 725 Woroagi.
“Yang bersangkutan sudah dipecat dan meninggalkan kesatuan sejak satu tahun yang lalu. Pelaku merupakan anggota TNI yang disersi saat masih bertugas di Yonif 725 Woroagi,” kata Yustinus.
Dia mengatakan, pihaknya telah memerintahkan anggotanya untuk memburu pelaku yang dilaporkan lari ke hutan kawasan Nanga-nanga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari.
“Saat ini anggota sudah saya masih mengendap di hutan untuk memburu pelaku. Ini bagian dari tugas moral kita karena pelaku telah meresahkan masyarkat,” jelasnya.
Pantauan SultraKini.com, terlihat sejumlah anggota TNI masih berjaga-jaga di sekitar hutan Nanga-nanga yang berlokasi di Kecamatan Baruga, Kota Kendari.
Hingga berita ini diturunkan, pelaku belum berhasil ditangkap dan masih dalam proses pengejaran aparat gabungan TNI-Polri.
Laporan: Wayan Sukanta
Editor: Habiruddin Daeng
