Pertama di Indonesia, Dispar Sultra Bentuk Forum Jurnalis Ramah Wisata

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pertama di Indonesia, Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara membentuk forum kelembagaan Jurnalis Ramah Wisata, melalui Workshop yang sedang berlangsung sejak 11 hingga 13 November 2019.

Dispar Sultra menganggap keberadaan pers atau jurnalistik sebagai salah satu unsur dari pentahelix sangat penting untuk kemajuan dan perkembangan kepariwisataan di daerah khususnya, maupun di Indonesia secara umum.

“Tema tentang jurnalis ramah wisata ini bukan hanya sekedar slogan, tetapi lebih pada sebuah momentum serta komitmen media sebagai bagian dari salah satu unsur penting pentahelix kepariwisataan di Indonesia,” kata Erwin Tahir Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mewakili Sambutan Plt Kadis Pariwisata Sultra I Gede Panca, saat membuka acara Workshop, Senin malam (11/11/2019).

Kata Erwin Tahir, hadirnya jurnalis ramah pariwisata dimaksudkan merupakan sikap dan etika simpatik media dalam mencermati dan membantu perkembangan sektor kepariwisataan di Sultra, untuk turut serta terlibat dalam menjaga citra positif kepariwisataan.

“Simpatik yang dimaksudkan adalah keterlibatan dan peranan para jurnalis dalam menulis dan mempublikasikan berita kepariwisataan agar mengangkat citra pariwisata baik dari segi image, maupun menarik minat wisatawan berkunjung di daerah,” ucapnya.

Dia menyebutkan bahwa pencanangan gerakan jurnalis ramah wisata ini sudah dicanangkan oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia di Jakarta sejak Oktober 2018 lalu, dan telah dilakukan sebanyak empat kali dibeberapa provinsi di Indonesia dan goalnya dengan pembentukan media center yang berkedudukan di Jakarta.

Namun, lanjutnya, melihat peran pembuatan media center dengan tujuan utama membantu proses distribusi informasi, terminator, maupun kondusifitas bagi penciptaan keadaan ramah pariwisata, penting untuk ditindak lanjuti di daerah.

“Kita semua berharap dengan terbentuknya forum ini bisa menjadi wadah misalnya tentang bagaimana sharing pengetahuan maupun kontrol tentang kepariwisataan, untuk membangun percepatan pembangunan pariwisata,” tutupnya.

Sementara itu, berdasarkan hasil keputusan bersama musyawarah dan mufakat seluruh peserta, menyepakati dan menetapkan Jurnalis Foto LKBN Antara kontributor Sulawesi Tenggara, Suwarjono, sebagai ketua forum jurnalis ramah wisata periode 2019 hingga 2022.

Jojon sapaan akrab Suwarjono mengaku berterima kasih sudah diberikan kepercayaan atau diamanahkan sebagai ketua forum jurnalis itu. Kedepannya ia meminta kepada seluruh jurnalis di Sultra untuk sama-sama bersinergi membangun pariwisata di Sultra. Termasuk dukungan dan dorongan oleh pemerintah daerah setempat.

“Meskipun saat ini sudah ditunjuk sebagai ketua, tapi tanpa bantuan dan dorongan teman-teman jurnalis saya tidak bisa apa-apa, kalaupun teman-teman menganggap saya tidak berhasil dalam memegang amanah ini silahahkan kudeta. Olehnya itu mari kita sama-sama membangun pariwisata di daerah kita ini,” kata Jojon.

Laporan : Hasrul Tamrin

Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan