BKKBN Sultra: Angka Stunting di Buton dan Busel Masih Tinggi

  • Bagikan
Kepala BKKBN Sultra, Asmar (Foto: Al Iksan/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara (Sultra), Asmar menyebut angka stunting (kekerdilan) pada anak di Kabupaten Buton dan Buton Selatan (Busel) masih cukup tinggi.

“Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Sultra, stunting di Buton dan Busel itu berkisar di angka 35 persen. Sehingga nantinya akan difokuskan dan ditangani secara khusus,” paparnya, Kamis (4/11/2021).

Lanjutnya, daerah cukup baik dalam penanganan stunting adalah Kota Kendari dengan di posisi 5,6 persen. Sementara itu, untuk posisi Sultra sendiri di tingkat nasional jika dibandingkan dengan 2020 lalu telah mengalami penurunan, yang tadinya 17,67 persen sekarang menjadi 14,6 persen.

“Tetapi kita tidak boleh terlenah dengan angka tersebut, jangan sampai tiba-tiba meledak jumlah stuntingnya. Nah, itu yang kami Cegah,” ungkap Asmar.

Kata dia, untuk mencegah melonjaknya angka stunting maka, pihaknya membentuk tim pendamping keluarga sejumlah 2.557 kelompok yang saat ini sementara dilakukan pelatihan. Mereka bertugas melakukan pendampingan terhadap calon pengantin.

“Kita dampingi dalam menikah bagaimana mereka itu dalam kondisi sehat. Jadi kita periksa kadar hemoglobinnya (Hb) jangan sampai di bawah standar,” beber Asmar.

Kemudian, Ibu hamil diharapkan dapat mengkonsumsi gizi seimbang sehingga bayi yang lahir dalam kondisi sehat. Setelah itu, pasca menyusui diharapkan juga dapat memberikan ASI eksklusif selama enam bulan dan tidak ada tambahan makanan lain di berikan pada bayi.

Karena di ASI itu kata Asmar sudah lengkap nutrisi yang dibutuhkan sehingga nantinya si ibu dapat menyusui sampai 2 tahun.

“Karena stunting itu kalau sudah dua tahun sulit untuk diperbaiki. Yang diperhatikan itu pada saat hamil karena pertumbuhan otak 70 persen itu disaat mengandung,” ungkapnya.

Tambahnya, pihaknya akan membantu di situ, sehingga anak yang lahir memiliki berat badan ideal yakni 2.500 gram dan panjang badan di atas 48 cm.

“Sehingga si anak tersebut dikatakan terhindar dari stunting,” tandasnya. (C)

Laporan: Al Iksan
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan