Enam Kecamatan di Konut Siaga Banjir, BPBD Imbau Warga Waspada

  • Bagikan
Kondisi air mulai menggenang di Kecamatan Sawa, (Foto: Ist)
Kondisi air mulai menggenang di Kecamatan Sawa, (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KONAWE UTARA – Tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara, beberapa hari ini membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengumumkan enam kecamatan di wilayah itu saat ini siaga  bencana banjir.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Konut, Djasmiddin mengatakan, enam kecamatan yang masuk siaga banjir adalah Kecamatan Sawa, Lembo, Andowia, Asera, Oheo dan Kecamatan Langgikima.

“Dari pemantauan kami dilapangan, beberapa sungai dan anak sungai yang berada di enam kecamatan itu masih merambat naik, dan diperkirakan jika intensitas hujan masih terus mengguyur enam kecamatan ini, kemungkinan akan meluap ke permukiman warga,” kata Djasmiddin, Selasa (29/6/2021) kemarin.

Berdasarkan hasil pantauan BPBD dan rilis prakiraan cuaca BMKG dimana Konawe Utara, masih terpantau dengan intensitas curah hujan tinggi.

Untuk itu, BPBD Konut mengeluarkan peringatan siaga bencana banjir, berdasarkan surat keputusan siaga bencana oleh Bupati Konut yang dikeluarkan ssejak bulan Mei lalu.

“Mami kembali menghimbau kepada warga khususnya yang berada di bantaran sungai, untuk tetap berhati-hati dan waspada, kemungkinan besar terjadinya bencana banjir maupun tanah longsor. Kemudian untuk warga yang berada di pesisir pantai diharapkan juga tetap waspada terjadinya angin kencang, dan tingginya gelombang di musim pancaroba ini yang cuacanya tidak menentu,” ungkapnya.

Siaga banjir bukan tanpa alasan, mengingat Konawe Utara sendiri jika musim penghujan tiba untuk lima kecamatan tersebut merupakan langganan banjir, apalagi di sekitar bantaran sungai.

“Yang utama itu di sekitar Kecamatan Andowia dan Asera, karena posisinya ada Sungai Lasolo,” ujarnya.

Saat ini, BPBD telah menyiapkan fasilitas peralatan bencana dan memantau perkembangan terutama intensitas hujan dan kecamatan yang titik rawan banjir. (C)

Laporan: Aripin Lapotende
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan