FISIP UHO Gelar Pelatihan Literasi Digital di Desa Opaasi: Meningkatkan Kinerja Pelayanan Pemerintah dan Masyarakat

  • Bagikan
Foto bersama, peserta dan tim dari FISIP UHO, usai kegiatan pelatihan digital di Desa Opaasi, Konsel, Kamis. FOTO: IST.
Foto bersama, peserta dan tim dari FISIP UHO, usai kegiatan pelatihan digital di Desa Opaasi, Konsel, Kamis. FOTO: IST.

SULTRAKINI.COM: Dalam upaya untuk merangsang pemberdayaan digital dan memperkuat kualitas pelayanan publik maka Universitas Halu Oleo (UHO) melalui program Kemitraan Masyarakat Internal yang didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) melakukan pelatihan Literasi Digital di Desa Opaasi, Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe Selatan, Konsel, Kamis (19 Oktober 2023)

Kegiatan dihadiri oleh 40 peserta yang terdiri dari kepala desa, aparat desa, dan masyarakat umum, dengan pendamping sejumlah dosen dari FISIP UHO terdiri, Dian Trianita Lestari, S.Pd., MA; Shinta Arjunita Saputri, S.IP., M.Sos; Iriyani Astuti Arief, SIP., M.Si; Sultrayansa, S.I.K., M.I.Kom.

Tujuan utama dari pelatihan ini adalah merintis pemerintahan berbasis digital, memastikan mobilitas pelayanan masyarakat yang lebih baik, dan membekali elemen pemerintah daerah dengan pengetahuan teknologi yang cukup.

“Kegiatan ini diadakan sebagai langkah untuk menghadapi era teknologi yang terus berkembang dengan memberdayakan masyarakat melalui literasi digital,” ujar Dian Trianita Lestari selaku ketua tim kepada SultraKini.com, Jumat (20 Oktober) pagi.

Dalam sesi pelatihan, para peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang konsep literasi digital dan prinsip dasar literasi digital. Salah satu fokus utama adalah memahami peran krusial literasi digital dalam melawan penyebaran berita palsu atau hoax. Pengetahuan ini dianggap penting dalam mengembangkan pemahaman yang kritis dan mendalam di era informasi digital saat ini.

Selain itu, para peserta juga diberikan pengetahuan praktis tentang pembuatan website untuk pemerintah desa, manajemen media sosial, serta mengenalkan manfaat dan kegunaan kecerdasan buatan (AI). Dalam suasana yang penuh kolaborasi, para peserta diajak untuk berpartisipasi aktif dalam sesi-sesi praktis yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan digital mereka.

Kepala Desa Opaasi, Muslan, mengungkapkan harapannya bahwa pelatihan ini akan membawa perubahan positif dalam cara pemerintah desa berinteraksi dengan masyarakat melalui platform digital. “Kami yakin, dengan pengetahuan baru ini, kami dapat menciptakan layanan yang lebih baik dan efisien untuk masyarakat kami,” katanya.

Pelatihan ini bukan hanya sekadar pengenalan teknologi, tetapi juga langkah penting menuju masyarakat yang lebih unggul dan produktif. Dengan meningkatkan literasi digital, Desa Opaasi melangkah maju ke arah pemerintahan yang lebih inklusif dan terinformasi di era digital ini.

Laporan: Shen Keanu

  • Bagikan