Inisiatif Pendidikan Politik: FISIP UHO Siapkan Ratusan Mahasiswa untuk Pemilu 2024

  • Bagikan
Dekan Fisip UHO, Prof Dr H Eka SUaib, M.Si didampingi dejumlah narasumber dari KPU dan Bawaslu di Aula FISIP UHO, Selasa (5 Desember 2023). Foto: Riswan/SultraKini.com.
Dekan Fisip UHO, Prof Dr H Eka SUaib, M.Si didampingi dejumlah narasumber dari KPU dan Bawaslu di Aula FISIP UHO, Selasa (5 Desember 2023). Foto: Riswan/SultraKini.com.

SULTRAKINI.COM: Dalam sebuah langkah progresif menuju Pemilihan Umum 2024, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari menginisiasi sebuah kuliah praktis tentang sistem politik Indonesia.

Menghadirkan narasumber dari penyelenggara pemilu, yakni Ketua KPU Provinsi Sultra Asril, Bawaslu Sultra Hery Iskandar, dan dari KPU Kota Kendari yang diwakili Arwah. Melibatkan lebih dari 500 mahasiswa, acara ini dilangsungkan di Aula FISIP UHO pada Selasa, 5 Desember 2023, bertujuan untuk mempersiapkan para mahasiswa dalam berpartisipasi aktif dalam proses pemilu.

Dekan FISIP UHO, Prof Dr H Eka Suaib, M.Si menyatakan bahwa program ini adalah bagian dari strategi pendidikan politik di universitas. “Kami telah melakukan audiensi dengan kepala Bawaslu dan KPU baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Kami berkomitmen untuk mengirim mahasiswa kami ke berbagai desa guna terlibat langsung dalam proses pemungutan suara, baik sebagai anggota KPPS maupun Panwas,” ujar Eka.

Inisiatif ini juga merupakan bagian dari program “Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM)” yang diperkenalkan oleh UHO, dimana mahasiswa akan mendapatkan pengalaman lapangan yang memberikan wawasan langsung tentang realitas politik saat ini.

Selain mendapatkan pembimbingan dari dosen terkait, para mahasiswa ini juga akan mendapat sertifikat sebagai bukti partisipasi dalam workshop ini. Keterlibatan mereka dalam pemilu 2024 diharapkan dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu, terutama mengingat kelelahan yang dialami penyelenggara pemilu di tahun 2019, seringkali akibat faktor usia dan kurangnya kemampuan.

Eka menambahkan, “Kami di FISIP UHO memiliki keinginan kuat untuk mendukung penyelenggaraan pemilu tahun 2024 agar berjalan dengan martabat. Kami berupaya melibatkan mahasiswa yang enerjik dan memiliki kesiapan yang lebih baik dalam menghadapi tugas-tugas penting dalam pemilu.”

Kuliah praktis menghadirkan narasumber dari penyelenggara pemilu, yakni dari KPU Kota Kendari dan Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara.

Program ini menandai langkah penting dalam pendidikan demokrasi dan politik di Indonesia, dengan melibatkan generasi muda secara langsung dalam proses pemilu, membekali mereka dengan pengetahuan dan pengalaman yang relevan untuk masa depan demokrasi di negara ini.

Laporan: Riswan

  • Bagikan