Kampurui, Simbol Kehormatan Kesultanan Buton untuk Anies Baswedan

  • Bagikan
Capres Anies Baswedan disambut dengan kampurui Buton sebagai simbol penghormatan terttinggi. FOTO: IST.
Capres Anies Baswedan disambut dengan kampurui Buton sebagai simbol penghormatan terttinggi. FOTO: IST.

SULTRAKINI.COM: Perjalanan kampanye politiknya, Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mendapat penghormatan istimewa di Kendari, Sulawesi Tenggara. Dia disambut dengan pemberian sarung adat dan topi adat Kesultanan Buton, Kampurui, simbol kehormatan tinggi, saat tiba di Bandara Haluoleo.

Anies Baswedan mengukuhkan hubungan eratnya dengan tradisi lokal. Setibanya di Bandara Haluoleo, Anies disambut hangat oleh Ketua Tim Kampanye Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, yang memakaikan sarung adat dan topi adat Kesultanan Buton, Kampurui.

Pemberian Kampurui merupakan sebuah penghormatan yang biasanya diperuntukkan bagi tamu kerajaan dan pejabat negara.

Andi Bahrun, Rektor Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), mengatakan bahwa Kampurui memiliki desain khas dengan jambul di bagian atasnya, simbol dari derajat yang lebih tinggi.

“Tempurung dengan jambul menandakan derajat yang lebih tinggi,” jelas Andi, menunjukkan pentingnya tradisi dalam simbolisme politik dan budaya.

Pada kesempatan tersebut, teriakan dukungan “Anies Presiden” dan “AMIN-kan Kendari” bergema dari para pendukung, menandakan antusiasme yang tinggi dari masyarakat Kendari terhadap Anies Baswedan.

Kunjungan ini tidak hanya memperlihatkan penghormatan Anies terhadap tradisi lokal tetapi juga menegaskan posisinya sebagai tokoh politik yang mendapat dukungan luas di berbagai lapisan masyarakat.

Laporan: Frirac

  • Bagikan