SULTRAKINI.COM: Satu lagi rumah susun bakal dibangun di Kota Kendari pada 2018. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kota Kendari telah mengusulkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengenai rencana pembangunannya.
Dikatakan Kepala DKPP Kota Kendari, M.Saiful, sesuai format baku PUPR, setiap daerah hanya bisa mengusulkan satu rusun setiap tahun. “Mudah-mudahan usulan kita ini disetujui. dan lokasinya sudah kami siapkan, tinggal timbunan sedikit sudah bisa dibangun,” ujar M. Saiful, Senin (8/10/2018).
Adapun syarat-syarat untuk bisa menempati rusun juga telah diatur kementerian. Salah satu syaratnya, penghuni rusun tercatat sebagai warga di daerah tempat pembangunan rusun. Serta kategori ekonomi ke bawah.
Hingga kini, jumlah rusun yang sudah ada dan dikelola Pemkot Kendari baru tiga, termasuk rusun Bungkutoko yang terakhir dibangun.
Dilansir dari Antaranews (Maret 2018), Pemerintah Provinsi Sultra melalui Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman, dan Pertanahan akan membangun rumah susun dan rumah khusus di empat kabupaten dan kota pada tahun 2018.
Program itu merupakan program lanjutan yang sudah ada pada 2016 dengan sumber anggaran dari APBD dan APBN. Sementara keempat wilayah itu, yakni Kabupaten Kolaka, Kota Kendari, Kota Baubau, dan Kabupaten Bombana. Untuk rumah khusus berlokasi di Kabupaten Bombana, Konawe Kepulauan, Muna, Kabupaten Buton.
Pembangunan rusun dan rumah khusus di Kota Kendari dimulai sejak beberapa tahun lalu dan telah dinikmati masyarakat yang bekerja sebagai nelayan, buruh pelabuhan, petani kebun, tukang batu, dan karyawan yang bekerja di Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari.
Laporan : Sri Devi (Dari berbagai sumber)
