Pemkot Kendari Terima Bantuan dari BNPB, Warga Korban Bencana Hidrometeorologi akan Didata

  • Bagikan
Penyerahan bantuan dana siap pakai BNPB Pusat kepada Pemkot Kendari untuk korban bencana hidrometeorologi. (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia melalui Deputi Bidang Penanganan Bencana Darurat menyerahkan bantuan dana siap pakai kepada Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (20 Maret 2023).

Bantuan DSP senilai Rp 250 juta ini sebagai dana dukungan operasional penanganan darurat bencana hidrometeorologi yang melanda Kota Kendari pada Minggu, 5 Maret 2023.

Deputi Bidang Penanganan Bencana Darurat BNPB RI, Mayjen TNI Fajar Setyawan mengatakan, bantuan tersebut diberikan dengan beberapa prosedur, khususnya kepada daerah yang betul-betul terdampak bencana alam yang menyebabkan korban jiwa maupun non-jiwa.

“Pj Wali Kota Kendari telah mengeluarkan surat keputusan tanggap darurat, sehingga hal itu menjadi acuan atau dasar kami mengeluarkan bantuan dana siap pakai BNPB pusat,” jelasnya.

Mayor Jenderal TNI Angkatan Darat itu menyampaikan, bantuan DSP dipergunakan untuk keperluan pos komandan penanganan darurat, di antaranya untuk belanja cepat maupun honor-honor petugas lapangan.

Sementara bantuan untuk masyarakat akan berikan kepada mereka yang rumahnya rusak ringan, sedang, hingga rusak berat. Mengenai hal ini masih dalam proses mengajukan dan akan dilakukan verifikasi.

“Memang itu agak lama, tapi Insya Allah Pj Wali Kota sudah mengusulkan dan kita akan godok secepatnya. Kita akan turunkan tim verifikasi lapangan dari Jakarta ke Kendari agar betul-betul tepat sasaran,” ucapnya.

Dia berharap seberapapun nilai DSP diberikan bisa membawa manfaat dan memulihkan situasi akibat bencana alam di Kendari.

Sementara itu, Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu menerangkan bencana hidrometeorologi beberapa waktu lalu menyebabkan satu orang meninggal, empat orang luka-luka, sekitar 467 unit rumah rusak, dua unit bangunan swasta rusak, serta 31 unit gedung fasilitas pemerintahan termasuk rumah jabatan gubernur,  perpustakaan provinsi, rumah jabatan wali kota, dan kantor Wali Kota Kendari rusak.

“Beberapa kantor camat juga rusak, kelurahan, terutama kantor camat Kadia, dan beberapa fasilitas sekolah rusak,” tambahnya.

Terkait dampak kerusakan itu, Pemkot Kendari bersama TNI-Polri bersinergi melakukan sejumlah penanganan darurat serta perbaikan.

“Akses-akses jalan yang yang terhalang akibat bencana, seperti pohon-pohon tumbang, sisa-sisa tebangan pohon alhamdulillah sudah dibuka dan dibersihkan,” sambungnya.

Untuk itu, Pemkot berterima kasih kepada BNPB Pusat atas bantuan dana operasional tersebut.

Di satu sisi, Asmawa mengaku telah mengusulkan kepada pemerintah pusat dalam hal ini BNPB Pusat menyangkut dana rehab untuk perbaikan rumah warga yang rusak akibat bencana hidrometeorologi.

“Kita akan lakukan uji publik apakah rumahnya masuk kategori rusak berat, sedang, atau rusak ringan. Semua kita data, akan ada mekanisme rumah apa saja yang diberikan bantuan,” ujar Asmawa.

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan