Petani: Bau Limbah PT Merbaujaya di Laeya Sangat Busuk, Setiap Hari Tercium

  • Bagikan
Pabrik PT Merbaujaya Indahraya. (Foto: Afdal/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE SELATAN – Sejumlah petani di Desa Lerepako, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara mengaku semakin resah dengan limbah yang menimbulkan bau busuk yang tercium hingga ke area persawahan mereka, Rabu (13/5/2020).

Seorang petani setempat, berinisial LA, mengaku lebih baik mencium aroma racun penyemprotan dari pada bau limbah yang berasal dari pabrik PT Merbaujaya Indahraya di kawasan Laeya.

“Awal-awalnya saya rasakan baunya (sampai) sakit kepala seperti mau muntah, lebih baik saya cium bau racun, dari pada itu (limbah), bau sekali,” katanya.

LA juga menjelaskan bau tidak sedap yang tercium dari limbah tersebut berlangsung sejak akhir 2019, ketika ia sedang berada di persawahan.

“Yang paling parah kalau malam, kalau angin dari arah sana (perusahaan), kita tidak bisa tinggal di sini, saya lebih baik pulang,” terangnya saat ditemui awak media di sawahnya.

JA yang juga petani setempat merasakan hal yang sama. Menurutnya bau tidak sedap tersebut sangat terasa pada pagi dan sore hari dan sudah dirasakannya sehari-hari setiap beraktivitas di sawah.

Anggota Kelompok Tani desa setempat ini mengaku tidak hanya dirinya yang mengeluhkan kondisi itu, petani-petani lainnya dari desa tetangga merasakan hal demikian.

“Setiap hari saya rasakan baunya setiap pergi ke sawah, baunya kaya bau tai (kotoran), sudah banyak teman-teman petani yang mengeluh terutama petani yang dari Desa Rambu-rambu,” tambahnya.

Pantauan Sultrakini.com, bau busuk memang sangat terasa hingga di persawahan warga desa setempat. Bahkan, ketika wawancara dengan para petani di sawah yang jaraknya sekitar satu kilometer dari lokasi pabrik, bau busuk sangat tercium. Lokasi pabrik dengan sawah warga juga dipisahkan oleh aliran kali.

Sampai berita ini diturunkan, General Menager PT Merbaujaya Indahraya, Gandum masih enggan memberikan tanggapan saat awak media berusaha meminta konfirmasi melalui sambungan telepon. Begitu juga ketika awak media mendatangi pihak perusahaan-pihaknya belum memberikan konfirmasi resmi.

(Baca juga: Terkait Bau Limbah Pabrik di Laeya, DPRD Konsel Janji Bakal Panggil Pihak Perusahaan)

Laporan: Afdal
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan