Proaktif Edukasi Percepatan Inklusi Keuangan, Wali Kota Kendari Diganjar Penghargaan oleh OJK Sultra

  • Bagikan
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir saat menerima penghargaan. (Foto: Al Iksan/SULTRAKINI.COM)
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir saat menerima penghargaan. (Foto: Al Iksan/SULTRAKINI.COM)

Atas penghargaan dan pencapaian ini pemerintah Kota Kendari berkomitmen lewat transaksi Non-Tunai, untuk terus mendorong inklusi keuangan daerah lebih baik lagi.

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pada perayaan Bulan Inklusi Keuangan BIK) 2021 yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Tenggara, Jumat (22/10/2021), Wali Kota Kendari mendapat penghargaan sebagai kepala daerah yang proaktif dalam edukasi percepatan inklusi keuangan.

“Tentu kita berterimakasih atas apresiasi yang disampaikan dan tentu ini motivasi kita untuk mendorong lebih aktif lagi agar inklusi keuangan kita jauh lebih baik,” terang Wali Kota Kendari H. Sulkarnain K usai penyerahan penghargaan di Kendari Town Square (K-Toz), Jumat (22/10/2021).

Program percepatan akses keuangan daerah sejalan dengan cita-cita pemerintah kota sebagai bagian dari komitmen pemulihan ekonomi nasional yang gencar-gencarnya dilakukan oleh Wali Kota Kendari.

Inklusi keuangan adalah ketersediaan akses pada berbagai lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir menuturkan atas capaian ini pemerintah Kota Kendari terus mendorong inklusi keuangan daerah agar menjadi lebih baik salah satunya melalui transaksi non tunai.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir (kedua dari kiri) menghadiri pembukaan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2021 yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Tenggara, Jumat (22/10/2021). (Foto: Al Iksan/SULTRAKINI.COM)

Dia juga menyebutkan bahwa diseluruh jajaran pemerintahannya saat ini bisa dikatakan 100 persen telah menerapkan transaksi non tunai. Selanjutnya juga akan didorong sampai ke sekolah-sekolah, bahkan, ke depan tidak lagi menggunakan anjungan tunai mandiri (ATM) fisik tetapi akan didorong menjadi ATM digital.

“Itu akan lebih memudahkan kita, jadi semua tinggal di handphone saja pengaturannya,” terang Sulkarnain.

Diakuinya, namun hal itu perlu kerja keras, membutuhkan usaha dan perubahan kultur. Jadi pemerintah akan mendorong tidak hanya perubahan fisik elektroniknya tetapi juga perubahan kultur penggunanya.

“Kita kan sering lupa bahwa saat ini telah memasuki era digital nah ini yang akan di dorong,” papar Sulkarnain.

Disamping itu, Wali Kota Kendari juga mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya memahami tindakan apa yang harus dilakukan di era digital seperti saat ini.

“Apalagi terkait dengan keuangan karena sekarang yang mau ditipu saja enggak ada kan, yang mau menipu banyak nih. Jadi, tetap hati-hati jangan tergoda dengan bunga yang menggiurkan serta keuntungan yang tidak masuk akal,” ujarnya.

Lanjutnya, diimbau kepada masyarakat untuk terus berhati-hati untuk menanamkan modalnya baik itu berupa investasi maupun pinjaman.

“Karena kalau ada sesuatu yang terlalu menarik, hati-hati karena tidak semua yang manis itu madu kadang-kadang diabetes (penyakit),” tandasnya. (B)

Laporan: Al Iksan
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan