SULTRAKINI.COM: KENDARI – Ratusan masyarakat Desa Puosu Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara, memadati ruas jalan desa setempat untuk bersiap menuju kantor DPRD Sultra, Kamis (9/8/2018). Kedatangan mereka itu terkait menuntut keadilan setelah diduga menjadi korban atas lahan desa setempat yang rencananya mau dieksekusi oleh Brimobda Sultra.
Pantauan SultraKini.Com, dengan seruan Allahuakbar, ratusan warga menggunakan mobil bergerak menuju kantor DPRD Sultra.
“Ini adalah tanah kami, tanah yang telah ditempati oleh nenek moyang kami sejak puluhan tahun lalu. Perlu diketahui, ini bukan tanah negara bebas, tetapi tanah ini adalah tanah yang sah dimiliki secara hukum,” kata penanggungjawab aksi, Abdul Kadir dalam orasinya di Desa Puosu Jaya, Kamis (9/8/2018).
Abdul Kadir menegaskan, Brimob merupakan aparat pengayom masyarakat bukan penindas. Seharusnya, Brimob tidak melakukan tindakan intimidasi dan sewenang-wenang ingin menguasai lahan masyarakat.
“Kami sangat menyayangkan kondisi ini terjadi, seharusnya aparat melindungi kami sebagai rakyat kecil,” tegasnya.
Laporan: Wayan Sukanta
Editor: Sarini Ido