SULTRAKINI.COM : KENDARI – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Endang Abas, mengatakan hingga saat ini jumlah pelamar Calon Pegawai Negeri Cipil (CPNS) 2018, terbanyak berada di Kabupaten Buton Selatan (Busel) dangat lebih dari 8000 pelamar, sedangkan rata-rata di daerah lain di atas 3000 pelamar.
“Jadi jika dikalkulasikan semua daerah kemungkinan mencapai hingga mencapai 40 ribuan. Sedangkan untuk pendaftar di lingkup provinsi berkisar 2872 pendaftar, tapi belum tau sampai hari ini, karena masih banyak yang membawa berkas melalui Kantor Pos.” jelasnya saat ditemui di ruang kerja, Senin (15/10/2018).
Kata Endang, hampir semua kabupaten/kota menggelar tes di Kendari dikarenakan resiko yang sangat riskan jika dilaksanakan di daerah masing-masing.
“Tidak langsung online, mesti disimpan dulu dan dijaga pihak kepolisian, banyak resikonya dan sangat besar. Sehingga, hasil rapat kemarin harus memakai UPT BKN,” tambahnya
Besarnya biaya yang akan dikeluarkan untuk pelaksanaan tes CPNS kali ini, sehingga hanya dua titik tes saja untuk Sultra yaitu Kota Kendari dan Kota Baubau.
“Ada dua titik yaitu baubau dan kendari.” singkatnya
Sedangkan, terkait pelaksanaan tes CPNS akan diputuskan oleh pihak BKN Regional dengan melihat kondisi dan situasi pendaftar CPNS.
“Malam ini akan ditotal seluruh pendaftar dan harus kita melaporkan ke SSCN, nantinya kita akan diberikan kebijakan seperti apa. Seperti jadwal untuk tes harus menyesuaikan dari banyaknya peserta pendaftaran,” paparnya
Diketahui sebelumnya, pengumuman hasil seleksi CPNS sudah harus diumumkan pada 3 Desember dan 1 januari sudah harus ditetapkan menjadi PNS.
Lapora: Nur Cahaya
Editor: Habiruddin Daeng
