Prof Nasruddin Suyuti Terpilih Aklamasi Sebagai Rektor Unusra 2020-2025

  • Bagikan
Rektor Unusra, Prof. Dr. H. Nasruddin Suyuti, M.Si (kanan) selaku Ketua Senat Unusra didampingi Sekretaris Senat Wahyu Prianto. Foto: Ist
Rektor Unusra, Prof. Dr. H. Nasruddin Suyuti, M.Si (kanan) selaku Ketua Senat Unusra didampingi Sekretaris Senat Wahyu Prianto. Foto: Ist

SULTRAKINI.COM: Prof. Dr. H. Nasruddin Suyuti, M.Si terpilih secara aklamasi sebagai Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sulawesi Tenggara (Unusra) periode 2020-2025 pada rapat senat di kampus pelopor kesalehan dan keilmuan tersebut, Rabu (20 November 2019).

Dengan demikian guru besar antropologi dari Universitas Halu Oleo tersebut akan menduduki jabatan kedua kali, setelah masa jabatan periode pertama akan berakhir 11 Januari 2020.

Nasruddin adalah satu-satunya calon yang memenuhi persyaratan rektor yang ditetapkan oleh Senat Unusra, sedangkan dua calon lainnya yakni Edi Basri (Warek I-III Unusra) dan Aris Badara (Sekretaris Badan Pengelola dan Pelaksana Unusra) gugur.

Edi tidak memenuhi syarat jabatan dan kualifikasi akademik sedangkan Aris gugur pada syarat bahwa calon tidak menduduki jabatan pada institusi atau perguruan tinggi lainnya. Aris Badara saat ini tercatat sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Program Pascasarjana UHO.

Proses pemilihan rektor berlangsung di kampus baru di Jalan Satya Kencana, Poros Konda Baruga, dipimpin oleh tiga pimpinan sidang masing-masing M Hasyim, Wahyu Prianto, dan Syahruddin yang dipilih dalam forum senat universitas berjumlah 18 orang.

Ketua panitia pemilihan rektor, Ahmad Hamid menjelaskan proses penjaringan dan pendaftaran sudah sesuai dengan Statuta Unusra. Sebelum pemilihan, calon telah memenuhi persyaratan seperti memiliki pengalaman akademik sekurang-kurangnya 15 tahun dan telah mengabdi di Unusra selama 4 tahun dengan jabatan fungsional minimal lektor kepala dan jenjang pendidikan doktor.

Rektor terpilih Prof. Dr. H. Nasruddin Suyuti, M.Si mengatakan akan terus mengembangkan Unusra melalui program kerja yang memprioritaskan pada lima hal, yakni penataan kelembagaan, penetaan suasana dan perilaku kerja, penetaan administrasi dan keuangan yang sesuai dengan good governance, peningkatan mutu akademik dan kemahasiswaan, serta membangun pencitraan publik dan pelayanan prima.

Penataan kelembagaan antara lain soal eksistensi kelembagaan kampus didasarkan pada kebutuhan serta pengembangan program studi dan jurusan dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat.

Sedangkan membangun citra kampus dimaksud adalah membangun hubungan dekat antara Unusra dan masyarakat. “Terutama kelompok-kelompok sosial seperti sektor usaha, industri dan pemerintahan,” jelas Nasruddin.

Hasil pemilihan Rektor Unusra ini akan diserahkan kepada BPP Unusra untuk selanjutnya disampaikan kepada PB Nahdlatul Ulama untuk diterbitkan SK seiring berakhirnya masa jabatan Rektor Unusra periode pertama (2015-2020) tertanggal 11 Januari 2020.

Laporan: Shen Keanu

  • Bagikan