Dinas PUPR Wakatobi Fokus Perbaikan Jalan di Pulau Kaledupa dan Binongko

  • Bagikan
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penata ruang (PUPR) kabupaten Wakatobi Kamaruddin (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penata ruang (PUPR) kabupaten Wakatobi Kamaruddin (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Pada tahun anggaran 2022 ini pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Wakatobi tidak lagi fokus melakukan pekerjaan perbaikan dan pembangunan jalan di pulau Wangi-wangi dan Tomia.

Perbaikan dan pembangunan jalan tahun ini hanya difokuskan di pulau Kaledupa dan Binongko.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Kabupaten Wakatobi, Kamaruddin, mengatakan pada tahun ini PUPR tidak melakukan perbaikan jalan di pulau Wangi-wangi dan Tomia karena kondisi jalan masih terbilang baik.

“Tahun ini kita fokus di pulau Kaledupa dan Binongko karena kondisi jalan di dua pulau ini masih banyak yang rusak,” kata Kamaruddin, Senin (27 Juni 2022).

Dia menjelaskan, untuk pembangunan jalan di dua pulau tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU).

“Untuk pekerjaan jalan yang bersumber dari DAK ada dua titik yaitu, di Kaledupa sepanjang 3 kilometer mulai dari Desa Kalimas sampai ke Desa Horuo menelan anggaran sekitar Rp7 miliar,” ungkap Kamaruddin.

Selain itu, juga dilakukan pembukaan jalan lingkar mulai dari Desa Sombano ke Horuo dengan panjang 8,4 kilo meter yang menelan anggaran sebanyak Rp2 miliar lebih. Namun belum diaspal.

Sementara untuk pembangunan jalan di pulau Binongko akan dilakukan pekerjaan mulai dari  pelabuhan Rukua menuju ke Desa Kampo-kampo. Kemudian akan dilanjutkan pekerjaan dari Kampo-kampo ke Desa Jaya Makmur, pekerjaan jalan tersebut menelan anggaran sekitar Rp7 miliar.

Selain itu akan dilakukan pembangunan jalan dari Desa Wali ke Oihu. Panjang jalan 2,6 kilometer, menelan anggaran sebanyak Rp9 miliar lebih.

“Jalan ini akan menghubungkan dua kecamatan di pulau Binongko (kecamatan Binongko dan Togo Binongko. Pekerjaan tersebut menelan anggaran besar karena banyak dilakukan katingan (pemerataan gunung untuk jalan),” papar Kamaruddin.

Kamaruddin menyampaikan, walaupun pekerjaan jalan fokus di pulau Kaledupa dan Binongko, namun ada satu paket pembukaan jalan baru di pulau Wangi-wangi yaitu pembukaan jalan di hutan Kandea Mandati yang menelan anggaran sekitar Rp 400 juta. (B)

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan