Muswil KKSS Sultra Ricuh Akibat Dualisme Kepengurusan Ikami

  • Bagikan
Muswil KKSS Sultra di Kendari ricuh (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Musyawarah Wilayah ke- V Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang seyogyanya untuk menentukan nahkoda baru periode 2022 – 2025 diwarnai kericuhan di hotel Same Hotel Kendari, Selasa (29 Maret 2022).

Keributan itu dipicu oleh dualisme kepengurusan salah satu pemilik hak suara yakni Organisasi Ikatan Mahasiswa Indonesia Sulsel (Ikami). Ikami merupakan Lembaga Badan Otonom.

Kedua organisasi ini kemudian menyerahkan dokumen kepada steering comite. Namun, setelah dilakukan verifikasi oleh panitia, keduanya dinyatakan ditolak.

Akibatnya, kericuhan tak dapat dihindari. Mahasiswa yang turut menyaksikan jalannya Muswil lalu melakukan protes kepada pimpinan sidang.

Mereka kemudian menerobos ke depan, namun tiba tiba salah satu panitia datang dan mendorong.

Beruntung kericuhan tak berlangsung lama setelah pihak kepolisian meredam aksi anarkistis.

Salah satu mahasiswa Sulsel, Azwad mengungkapkan, pihaknya melakukan protes karena steering comite tidak netral.

Alasannya, karena steering comite menolak kedua pengurus Ikami yang memiliki hak suara, sebagaimana diatur di dalam anggaran dasar anggaran rumah tangga KKSS Sultra.

“Keinginan dari kami adalah Ikami tetap memiliki hak suara. Hak suara dijatuhkan kepada Ikami versi Rahmad Alkafi,” ujarnya, Selasa (29/3/2022).

Azwad mengaku heran kenapa ada salah satu Ikami yang kemudian masuk ruangan dan melakukan verifikasi berkas.

“Sementara Ikami fersi Zulfikar tidak pernah melakukan konsolidasi,” jelasnya.

Sementara Ikami yang satunya sudah melakukan koordinasi kepada seluruh mahasiswa bahwa dia adalah karateker dari Rahmad Alkafi.

“Itu kami yang diakui dari dulu,” singkatnya. (C)

Laporan: La Niati
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan